Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Asyiknya Naik Kereta Luncur di Tembok Cina

24 Oktober 2015   20:18 Diperbarui: 25 Oktober 2015   11:40 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Jalur kereta luncur di Tembok Cina"][/caption]

Naik kereta luncur adalah pengalaman paling berkesan selama traveling di Tiongkok. Sewaktu masih di tanah air, sebelum berangkat ke negeri bambu saya sama sekali belum mendapat informasi kalau di Tembok Besar Cina atau Great Wall bisa turun ke pintu gerbang Mutianyu dengan kereta luncur yang bernama Toboggan. Ini adalah sejenis kereta beroda dari bahan fibre untuk diduduki dan dilengkapi dengan rem saat meluncur. Mempergunakan akselerasi teory gaya gravitasi, kereta dapat meluncur sampai 60 km/jam menempuh jarak sejauh 1,6 km di atas lintasan stanless steal buatan perusahaan Jerman.

Awalnya ngeri mau mencoba naik kereta luncur itu karena jalannya menurun dan berbelok-belok. Tapi setelah melihat beberapa foto Michael Obama, ibu negara Amerika Serikat naik Toboggan saat di Tembok Cina, saya akhirnya nekat untuk mencoba naik karena ternyata ada rem untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan alatnya di jalur rel . Saya kira kereta luncur akan cepat seperti luncuran di kolam renang yang tanpa bisa dikontrol. Tiap orang harus duduk masing-masing di satu alat kereta luncur saja.

[caption caption="Foto Michael Obama sedang naik kereta luncur"]

[/caption]

Berangkatnya menuju Tembok Cina naik keatas dengan cable car yang terbuka tanpa dinding kaca sama sekali. Saya khawatir angin kencang naik cable car terbuka. Ternyata sore itu di musim gugur anginnya sedang baik dan aman sama sekali karena di depan pinggang kita ada besi sebagai alat pengaman.

Perjalanan ke Tembok Besar adalah suatu keharusan bagi setiap pengunjung turis ke Beijing. Tembok Besar Cina merupakan salah satu keajaiban dunia dan konon maha karya manusia yang dapat dilihat dari bulan oleh astronot.

[caption caption="Berangkat menuju Tower 6 Tembok Cina dengan cable car terbuka"]

[/caption]

Mutianyu Great Wall adalah salah satu gerbang pintu masuk menuju Tembok Cina selain Badaling yang sangat ramai turis. Tapi kalau ikut paket tur biasanya rombongan turis diarahkan ke Badaling karena murah tiketnya. Hanya di gerbang Mutianyu yang dilengkapi  kereta luncur  untuk kembali pulang ke pintu masuk. Terletak di antara menara 6 dan tower 5.

Kereta luncur dibangun tahun 1998.  Dibuka pukul 08:00-17:00 di musim panas dan pukul 8:30-16:30 di musim dingin. Biaya naik cable car dan kereta luncur pp 160 Yuan atau Rp 400 ribu per orang cukup mahal juga untuk kocek Indonesia. Total panjang jalur relnya adalah 1.580 meter (5.184 kaki). Mutianyu Great Wall kereta luncur berjalan sepanjang tahun dan hanya ditutup ketika hujan atau salju dan kondisi cuaca buruk lainnya.

[caption caption="Model kereta luncur atau Toboggan seperti gerobak mainan dorong"]

[/caption]

Mutianyu Great Wall Toboggan menggunakan teori percepatan gravitasi dan membuat Anda menikmat  jalur rel di pegunungan seperti rendah-lintang terbang atau tinggi-kecepatan mengemudi. Mutianyu Toboggan jalurnya naik turun dan ada tikungan zigzag, dengan perbedaan ketinggian 100 m ). Kereta luncur semacam gerobak untuk tunggal dan ganda tersedia sehingga orang dewasa  bisa menjaga anaknya mereka menemani selama perjalanan kereta luncur.

Kereta luncur ini menyenangkan dan tidak menakutkan sama sekali, meskipun Anda agak ragu naik karena  sangat mudah untuk dikontrol. Ada alat semacam rem  mengontrol  dimajukan= mempercepat, menarik kembali = rem. Jangan mencoba untuk terjebak di belakang beberapa pengendara kereta luncur yang tidak memiliki kepercayaan diri untuk jalan cepat karena akan merusak rasa petualangan Anda.

[caption caption="Akhirnya bisa menginjak Tembok Cina yang panjangnya 8.000 kilometer"]

[/caption]

Daya tarik Mutianyu terletak pada pengaturan tower Tembok Cina yang berbukit  dan turis disini tidak terlalu ramai dibanding pintu gerbang Badaling. Dengan serangkaian menara pengawas di sepanjang Tembok Cina yang naik turun cukup curam tempat ini bagus untuk penggemar fotografi. Mutianyu Great Wall dapat dicapai  sekitar 2 jam  dari pusat kota Beijing dan 1 jam dari bandara Beijing .

Waktu terbaik untuk naik kereta luncur  adalah pagi (08:00-11:00) atau  sore (14:00-17:00). Hindari libur umum dan akhir pekan. Mungkin liburan nasional Cina  merupakan  waktu terburuk untuk naik kereta luncur  karena antriannya sangat panjang.

[caption caption="Pengalaman naik kereta luncur yang disebut Toboggan sangat berkesan"]

[/caption]

Tembok Besar Cina sepanjang 8.000 kilomter dibangun selama ratusan tahun. Konstruksi pada bagian pertama mulai antara  abad ke 6 sampai 7 SM dibangun zaman Dinasti Ming dan pekerjaan terakhir di dinding dilakukan antara abad 14 sampai ke-17.

[caption caption="Jalur rel kereta luncur yang cukup curam dan berbelok"]

[/caption]

Sejarahnya, pembangunan Tembok Cina adalah salah satu bagian terpenting dalam sejarah arsitektur Tiongkok, yakni untuk membatasi wilayah-wilayah perkotaan dan perumahan. Berbagai teori mengapa tembok besar didirikan antara lain sebagai benteng pertahanan, batas kepemilikan lahan, penanda perbatasan dan jalur komunikasi untuk menyampaikan pesan. (email:asita2308@yahoo.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun