Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Noken, Tas Multifungsi Bagi Wanita Papua

1 September 2015   13:34 Diperbarui: 1 September 2015   13:58 2747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Martha memakai beberapa noken diatas kepalanya dan juga digunakan sebagai baju yang sangat indah. Martha harus menggunakan beberapa noken sekaligus untuk melindungi bayi yang sedang digendong dipunggungnya supaya si bayi nyaman dan hangat (taken by Liza Monalisa)

Masalahnya sekarang hanya wanita atau mama-mama yang usianya 40 tahun keatas yang masih mau mengerjakan membuat noken dari serat kayu. Sedangkan dari kalangan remaja banyak yang enggan untuk mengerjakan. Untuk ukuran besar memang perlu waktu dua bulan sendiri untuk mengerjakan membuat noken. Di kota-kota besar sudah tidak ada yang menjual noken. Hanya di Pasar Wamena yang masih menjual noken tradisional dari serat kayu.

Foto: Liza Monalisa diantara Suku Dani di Lembah Baliem, Papua

Noken juga memiliki nilai artistik yang harus dilestarikan . Sangat bisa dapat dijadikan cinderamata khas Papua tentunya dalam mengakses sektor parawisata Papua. Noken juga memiliki nilai ekonomi kerakyatan yang apabila dikembangkan menjadi sentra home industri yang maju, maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat Papua .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun