Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ayutthaya, Kota Kuno Yang Masih Terawat    

27 Juni 2015   13:48 Diperbarui: 27 Juni 2015   13:48 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat ketiga yang saya datangi adalah Wat Lokaya Sutharam. Yang menonjol dari kuil ini adalah patung Buddha tidur ukuran besar yang terkikis cuaca. Di tempat ini banyak umat Buddha Thailand sedang berdoa. Banyak penjual bunga lotus menawarkan bunganya ke semua pengunjung termasuk wisatawan asing. Bunga lotus yang mash kuncup sengaja diukir untuk persembahan kepada sang Buddha. Setelah berdoa, mereka meletakkan bunga lotus dan hio berdupa di altar yang disiapkan di depan sang Buddha tidur.

Foto: Ada kuil yang agak miring berdirinya

Untuk menghormati tempat suci bagi warga Buddha Thailand ini disarankan kenakan pakaian yang sopan dengan memakai celana panjang atau rok ke kuil dan  blus atau kaos berlengan mengungkapkan rasa hormat kepada sang Buddha seperti yang Anda lakukan di seluruh kuil Thailand.

Berkeliling kawasan Ayuthaya minimal memakan waktu dua jam karena luasnya arela reruntuhan kuno kerajaan Ayutthaya. Anda harus melakukan pilihan dengan naik sepeda atau menyewa tuk tuk. Saya pilih menyewa tuk tuk. Di  Ayutthaya tuk-tuk seperti bemo di Jakarta berbeda dengan tuk tuk di Bangkok yang menyerupai bajaj. Kalau ada teman sharing akan lebih murah naik tuk tuk yang bisa diisi enam orang penumpang seperti bemo.

Foto: Penulis excited mengambil foto di Kuil Ayutthaya

Harga harus ditawar dahulu sebelum memutuskan menyewa tuk tuk keliling Ayutthaya. Saya mendapat harga 500 bath atau Rp 150.000 untuk keliling dua jam. Sopir tuk tuk disini berpesan harus dua jam pas tidak boleh lebih menyewa tuk tuk dengan harga tersebut. Mereka akan mau menunggu di setiap titik kuil yang ingin Anda kunjungi.

Kalau Anda  punya waktu lebih banyak lebih santai keliling Ayutthaya dengan naik sepeda. Bersepeda di sekitar reruntuhan adalah cara yang paling menyenangkan untuk menghabiskan waktu apabila Anda ingin lama menikmati keindahan Ayutthaya. Jalan beraspal mulus dan lebar hanya untuk dua mobil sangat cocok dinikmati dengan sepeda. Apalagi jarak antara kuil sangat pendek. Banyak persewaan sepeda di sekitar terminal bus Ayutthaya. Anda dapat menyewa sepeda dengan biaya sekitar 40 Baht per hari.

Foto: Wajah sang Buddha di batang pohon beringin selalu dijaga petugas. turis tidak boleh menyentuh wajahnya sumber foto: (www.thaizer.com)

Ketika bersepeda di sekitar kota perlu berhati-hati dengan pengendara sepeda motor. Jangan menempatkan setiap barang berharga dalam keranjang stang Anda, karena mungkin mereka akan mengambilnya di lampu lalu lintas. Jadi perlu berhati-hati jika seseorang melambat di samping Anda.

Kota Ayutthaya, bisa dicapai dengan bis, mini van dan kereta api dari Kota Bangkok. Saya berangkatnya memilih bis antar kota hanya satu setengah jam karena jalannya tol semua berjarak 85 km. Tiket naik bus AC hanya 60 bath atau sekitar Rp20.000 dari Terminas Bis Bangkok Utara Moh Chit langsung ke Ayutthaya.

Pulangnya kembali ke Bangkok saya disarankan oleh sopir tuk tuk yang saya sewa mencoba naik mobil minivan hanya dengan ongkos 70 bath  langsung diantar ke parkiran BTS (Bangkok Train Sky) Victory Monument , Bangkok. Sangat praktis ternyata naik minivan karena saya langsung bisa pulang ke hotel naik BTS di daerah Asok. Minivan dari Ayutthaya berangkat setiap 20 menit dan berisi 12 orang penumpang langsung berangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun