Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama Artikel Utama

Jakarta Hanya Banyak Waktu untuk Menunggu

22 Juni 2015   19:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#HUTJakarta488th   

Untuk menyambut HUT Jakarta ke 488 tahun yang jatuh hari ini saya ingin mencermati aktivitas kesibukan warga Jakarta yang lebih banyak waktunya untuk di luar rumah yaitu menunggu waktu.

 Kalau kita cermati hidup di Jakarta adalah lebih banyak waktu menunggu. Cobalah  pagi hari akan berangkat ke kantor dari berangkat,  kita sudah akan menunggu bis atau angkutan datang. Setelah bis datang kita menunggu lagi, sopir angkutan masih banyak yang ngetem di jalan. Setelah bis mulai berjalan sepanjang jalan jalan kita kena kemacetan. Setiap lampu merah kita menunggu kemacetan.

 Sehingga untuk menghabiskan waktu menunggu banyak warga Jakarta yang memegang handphone atau alat gatget lainnya. Di dalam  angkutan umum banyak warga yang sedang chatting, bermain game, mendengarkan lagu atau membuka facebook.

 Aktivitas warga untuk ke rumah sakit, restoran, bank dan lainnya memerlukan antrian. Contoh ke rumah sakit dokter gigi saja, melalui antrian pendaftaran, antrian dokter, kemudian antrian apotik. Proses antrian dokter saja bisa dua jam sedangkan aktivitas dokter di dalam ruangan hanya ¼ jam.

 

Foto:Menunggu antrian masuk ke dalam bus trans jakarta (poskota.co.id)

 Demikian juga aktivitas mau makan ke restoran terkenal seperti Bakmi GM di suatu mall. Kita dari rumah perlu waktu dua jam datang ke mall. Sampai restoran antri lagi kalau week end untuk dapat tempat duduk perlu antri satu jam. Setelah makan menunggu order makanan. Kemudian kita makan hanya ½ jam saja. Waktu yang terbuang sudah 1 1/2 jam untuk antri restoran, makan hanya 1/ jam.

 Mau setor tabungan ke bank, masih perlu antrian lagi ambil nomer antrian di satpam di depan pintu. Kemudian kita antri di depan kasir. Kalau bank favorit semacam BCA antri bisa satu jam. Setelah sampai di depan kasir, aktivitas kerja setor duit hanya 10 menit. Jadi antri bank satu jam, setor duit 10 menit.

Mau naik angkutan bus trans Jakarta dan kereta comuter juga antri dan desak-desakan di dalam terutama pada jam sibuk .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun