Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

Koresponden Kompas di Jatim (1983-1986) Wartawan Tabloid Nova (1986- 1989) Peneliti Litbang Kompas (1990-2002) Penulis buku travel (2010-sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dari  Sebuah Mesin Tenun, Akhinya  Menjadi Mobil Toyota

18 Juni 2015   20:36 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:42 2929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mengikuti acara Kompasiana Visit bersama PT  Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di pabrik Sunter 1, Jakarta Utara Rabu 10 Juni 2015 lalu. Saya semakin penasaran untuk mempelajari dan menulis tentang sejarah mobil Toyota yang dibuat pertama kali oleh Sakichi Toyoda, pendiri mobil Toyota.

Bersama  Kompasianer lainnya sebanyak 20 orang saya termasuk beruntung bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatan mesin dan komponen mobil Toyota dari part terkecil hingga menjadi sebuah mesin. Dalam acara itu juga diperkenalkan filosofi kerja Toyota  oleh manajemen TMMIN yang diwakili   Bapak Turmudi, selaku Executive General Manager PT TMIIN.

Foto: Sakichi Toyoda, pendiri mobil Toyota

Toyota telah hadir di Indonesia sejak lebih dari 40 tahun yang lalu sebagai pionir di industri otomotif. Toyota Indonesia direpresentasikan oleh 2 perusahaan utamanya, yaitu Toyota Astra Motor selaku distributor mobil Toyota di Indonesia, dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (atau disingkat TMMIN) selaku manufaktur dan eksportir kendaraan utuh, mesin, komponen dan dies & jigs. Untuk mendukung operasi bisnisnya, saat ini TMMIN mempunyai 4 pabrik, yaitu: Sunter 1 dan Sunter 2 yang memproduksi mesin, komponen dan dies & jigs, serta Karawang 1 dan 2, yang memproduksi mobil utuh, seperti Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios dan Yaris. Saat ini, TMMIN sudah mengekspor produk-produknya ke lebih dari 70 negara di dunia.

Dari kunjungan tersebut saya mencari beberapa referensi. Saya berusaha menulis tentang sejarah mesin Toyota yang awalnya sebuah mesin tenun  hanya untuk membuat kain sampai akhirnya menjadi mesin mobil berkat tangan ahli  Sakichi Toyoda,  yang disebut juga Raja Penemu Jepang.

Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang . Toyoda  adalah penemu dan industrialis Jepang, pendiri Toyota Industries. Minatnya pada mesin tenun timbul setelah melihat ibunya menenun memakai alat tenun yang digerakkan dengan tangan

Foto: mesin tenun pertama ciptaan Toyoda di Museum Toyota di Nagoya Jepang

Toyoda menciptakan berbagai jenis mesin tenun. Penemuannya yang paling terkenal adalah mesin tenun sistem otomatis (Jidoka) yang dapat berhenti sendiri bila terjadi gangguan teknis. Sistem Jidoka nantinya dijadikan bagian dari sistem produksi yang disebut Sistem Produksi Toyota.

Jadi sejarah Toyota bermula dari perusahaan tenun otomatis dalam skala kecil hingga menjadi produsen mobil terkemuka dunia. Beruntung saya memiliki foto-foto Museum Toyota di Nagoya Jepang karena karena anak saya, Aji Raditya pernah berkunjung ke tempat tersebut. Dari perjalanan Aji ke Museum Toyota itu saya mendapat gambaran perjalanan dari sebuah mesin tenun menjadi menjadi mesin mobil yang diciptakan Toyoda, meskipun hanya mempelajari dari foto-foto yang dijepret Aji.

Foto: mesin tenun dengan kincir air di Museum Toyota di Nagoya, Jepang

Kampung halaman Toyoda  disebut Prefektur Shizuoka terkenal sebagai pusat produksi kain katun. Toyoda juga akrab dengan alat-alat tenun. Meski penduduk desa tempatnya tinggalnya berprofesi sebagai petani, hampir di setiap rumah penduduk terdapat alat tenun yang digerakkan dengan tangan. Pada usia 20 tahun, Toyoda mulai berpikir untuk menciptakan alat tenun yang lebih mudah digunakan sehingga dapat menekan biaya produksi kain. Pada waktu itu, industri tekstil Jepang sedang menghadapi tekanan keras dari negara asing, terutama kain-kain impor berharga murah namun berkualitas tinggi dari Inggris. Pemerintah Jepang waktu itu mendirikan pabrik-pabrik percontohan sebagai bagian dari usaha membangun industri tekstil modern di Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun