[caption id="attachment_356215" align="aligncenter" width="512" caption="berkenalan dengan Boons Sukguy asal Thailand di Bangkok"]
Perkenalan dengan Boons Sukguy asal Thailand tahun 2012 ketika kami sama-sama mengunjungi museum kerajaan di Bangkok, Thailand. Kami melihat-lihat museum sambil menceritakan kebudayaan masing-masing negara. Ternyata Boons menawarkan kebaikan setelah berkenalan pertama itu dengan mengantar saya dengan mobil pribadinya dari museum ke daerah Siam di Bangkok. Persahabatan kami berlanjut dengan saling mengirim email untuk mengatakan kabar dan berita. Kami saling menukar topi ketika berkenalan dan topi kenangan dari Boons saya pakai selama pergi ke Eropa.
[caption id="attachment_356218" align="aligncenter" width="512" caption="bersama Maria asal Swiss saya diajak minum teh di kediamannya di Bern, Swiss"]
Pada bulan April 2013 saya pergi ke Swiss.Ketika saya berjalan-jalan di taman bunga Kota Bern, Swiss . Saya berkenalan dengan Maria, warga Swiss yang sedang bermain di taman bersama rekannya. Saya diajak bermain bersama ayunan bersama mereka. Tidak disangka hari itu kebetulan Maria sedang berulangtahun dan dia mengajak kita minum teh dan makan kue di rumahnya yang tidak jauh dari taman bunga itu. Baru berkenalan Maria tanpa rasa curiga mengajak saya bermain di rumahnya Sebagai tanda kebaikannya saya menyanyikan lagu ulangtahun dalam bahasa Indonesia, dan Maria senang sekali mendengarkannya.
Perkenalan dengan Antonio Sanzez dari Mexico di Frankfurt , Jerman dan  Marine Perinchon dari Perancis di Thailand adalah ketika berkenalan di tempat baru saat traveling. Bersama mereka kami saling sharing tempat-tempat wisata yang pernah didatangi dan mempromosikan wisata negaranya masing-masing. Kami saling menawarkan diri untuk menginap di rumah masing-masing apabila nanti kami mengunjungi negaranya.
[caption id="attachment_356220" align="aligncenter" width="512" caption="bersama Marine asal Perancis kami berkenalan di Cihiang Mai, Thailand"]
Saya pernah terbang ke Malaysia, Singapura, Vietnam dan Jepang dengan Airasia untuk jalur luar negeri .Untuk dalam negeri ke Medan, Balikpapan, Padang, Semarang, Yogyakarta, Bali .  Untuk jalur Surabaya sudah tidak terhitung lagi berapa kali saya  naik Airasia dari Jakarta ke Surabaya. Karena kampung saya di Jember, Jawa Timur maka saya sering sekali pulang kampung lewat Surabaya. Banyak jalur yang sudah tutup ketika saya pernah terbang ke kota tersebut. Karena saya perginya sering kali di waktu perdana pesawat Airasia menambah rute baru.
Ketika saya terbang ke Osaka, Jepang bulan Mei lalu saya menemukan sebuah telepon genggam yang tertinggal di dalam saku kursi penumpang pesawat Airasia terselip di dalam majalah Airasia. Saya simpan telepon genggam itu sampai saya pulang kembali ke Indonesia, Dan ketika dibuka telepon genggamnya oleh anak saya, Dimas dengan bantuan internet wifi terlacak pemiliknya orang Malaysia yang bernama  Noorainura Binti Mazlan Ainura tinggal di Kuala Lumpur.
Anak saya Ageng kebetulan terbang ke Malaysia bulan Juli lalu, dan telepon genggam itu dikembalikan ke pemiliknya dengan diserahkan sendiri bertemu di Bandara Terminal KLIA II yang baru. Dalam waktu dua bulan telepon genggam itu kembali ke pemiliknya meski berbeda negara. Bagi saya persahabatan lebih penting daripada sebuah benda.Sekarang keluarga kami bersahabat dengan Noor menyatakan ingin datang ke Jakarta bertandang di  rumah kami  sebagai sahabat.
Dengan para sahabat baru di manca negara kami saling berkirim kartu pos dan setiap tahun baru kami pasti saling mengucapkan email selamat tahun baru.Bagi saya menambah teman dan sahabat adalah hal yang mengesankan dalam perjalanan. Selain menambah wawasan baru untuk melihat lokasi wisata di tempat baru yang belum pernah kami datangi, persahabatan lebih penting. (Asita Djojo Koesoemo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H