Di dalam pesawat Garuda jenis ATR kursi penumpang hanya 70 kursi . Kursi penumpang duduknya dua-dua jadi sebaris empat orang . Hampir setiap penerbangan ke Jember-Surabaya pp selalu terisi 80 persen rata-rata. Pada waktu lebaran, dan acara Jember Fashion Carnaval penumpang membludak banyak masyarakat yang tidak kebagian tiket. Dengan adanya penerbangan Garuda Jember- Surabaya pp otomatis bisnis dan pariwisata Jember berkembang karena sekarang terjangkau hanya 40 menit dari Surabaya.
Di dalam pesawat, pramugari Garuda hanya ada dua orang dan tidak memakai seragam kain dan kebaya seperti biasanya di dalam pesawat Boeing tapi memakai seragam celana panjang dan atasan model kebaya. Kue berupa snack dan air putih langsung dibagi kepada penumpang setelah pesawat mengudara.
[caption id="attachment_377576" align="alignnone" width="640" caption="penumpang pesawat garuda sudah mendarat di bandara notohadinegoro"]
Setelah lepas landas dari Bandara Notohadinegoro, Jember , dari atas pesawat dari Jember langsung terlihat pemandangan gumuk-gumuk yang ada di Jenggawah dan pantai laut Puger. Sepanjang perjalanan Jember-Surabaya juga terlihat kawah Gunung Bromo dari atas yang terlihat seperti irisan kue cake permukaan Gunung Batok di sebelah Gunung Bromo. Saya sudah berulang kali naik pesawat ke luar negeri dan dalam negeri tapi hal yang paling membahagiakan adalah naik pesawat dari kampung halaman.
[caption id="attachment_377575" align="alignnone" width="640" caption="pemandangan dibawah pesawat banyak gumuk terlihat"]
Tidak terasa hanya 40 menit penerbangan Jember ke Surabaya . Sekarang penumpang yang berduit lebih memilih membayar Rp 350.000 sampai Rp 500.000 naik pesawat Garuda dari Jember ke Surabaya dengan waktu 40 menit. Daripada mobil pribadi yang memerlukan waktu 7 jam perjalanan darat sehubungan dengan kemacetan jalan di sepanjang jalur utara. Bravo Garuda Indonesia yang mau terbang ke Jember, kampung halamanku (Asita DK Suryanto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H