Mohon tunggu...
Asita Suryanto
Asita Suryanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveler

pecinta traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Candi Tikus di Mojokerto Mirip Pemandian

14 Desember 2014   22:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian pakar berpendapat bahwa candi ini merupakan pemandian, tempat mandi keluarga raja. Namun sebagian pakar ada yang berpendapat bahwa bangunan tersebut merupakan tempat penampungan dan sebuah kolam dengan beberapa bangunan di dalamnya. Hampir seluruh bangunan berbentuk persegi empat dengan ukuran sekitar 30 X 30 meter ini terbuat dari batu bata merah.
Yang menarik adalah lokasinya yang lebih rendah sekitar 3,5 meter dari permukaan tanah sekitarnya. Di permukaan paling atas terdapat selasar selebar sekitar satu meter yang mengelilingi bangunan. Ada dua jenis batu bata dengan ukuran yang berbeda yang digunakan dalam pembangunan candi ini. Jadi untuk melihat dasar kolamnya Anda harus menuruni tangga candi.

[caption id="attachment_382559" align="alignnone" width="448" caption="dasar candi tikus seperti pemandian"]

14185456602076185654
14185456602076185654
[/caption]

Kaki candi terdiri atas susunan bata merah berukuran besar yang ditutup dengan susunan bata merah yang berukuran lebih kecil. Selain kaki bangunan, pancuran air yang terdapat di candi inipun ada dua jenis, yang terbuat dari bata dan yang terbuat dari batu andesit.

Perbedaan bahan bangunan yang digunakan tersebut menimbulkan dugaan bahwa Candi Tikus dibangun bertahap. Pembangunan kaki candi tahap pertama digunakan batu bata merah berukuran besar, sedangkan tahap kedua digunakan bata merah berukuran lebih kecil.
Pergi ke petilasan Trowulan jangan lewatkan mampir Candi Tikus yang unik ini. Situs panduan wisata tripadvisor.com merekomendasikan tempat ini sebagai wisata cultural yang layak dikunjungi di wilayah Jatim. (Asita DK Suryanto)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun