Berdasarkan National Geographic, dikatakan bahwa Hiu Koboi—atau dalam bahasa Inggris disebut oceanic whitetip shark—merupakan salah satu hiu paling berbahaya bagi manusia.
Tahukah kalian, dahulu, hiu koboi yang memiliki nama ilmiah Carcharhinus longimanus ini dianggap sebagai hiu pelagis yang populasinya paling melimpah. Indonesia sendiri memiliki perairan yang sangat kaya dengan 118 jenis spesies hiu yang dapat ditemukan di Samudera Hindia dengan wilayah sebaran yang cukup luas, mulai dari barat Sumatera hingga selatan Nusa Tenggara.
Namun sayangnya, selama beberapa dekade terakhir, hiu koboi mengalami penurunan populasi yang substansial karena penangkapan ikan dan pemanfaatan tubuhnya. Hingga akhirnya pada tahun 2018, hiu koboi masuk kedalam International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species dengan kategori critically endangered dan Apendik II CITES karena terancam punah.
Mengenal lebih jauh lagi, hiu koboi tergolong kedalam family Carcharhinidae dan anggota dari genus Carcharhinus. Hiu koboi adalah salah satu hiu yang habitatnya paling tersebar luas, mencakup seluruh lautan di perairan tropis dan subtropis.Â
Hiu ini mudah dikenali karena memiliki ujung sirip yang membulat dan berwarna putih—sesuai dengan nama Inggrisnya, oceanic whitetip shark—terutama pada bagian sirip punggung, dada, dan ujung ekornya. Apabila hiu ini belum mencapai usia matang, maka ujung siripnya berwarna hitam. Warna tubuhnya bervariasi sesuai dengan lokasi geografinya, namun pada umumnya berwarna keabuan sampai kecoklatan, dengan sedikit warna putih pada bagian bawah tubuhnya.
Berdasarkan NMFS Cooperative Shark Tagging Program, hiu koboi dapat berenang sejauh 2.270 km. Jauh bukan? Walaupun hiu ini mengembara saat jauh di lautan, biasanya dia akan selalu kembali berenang ke suatu area tertentu.
Untuk ukuran tubuh dari hiu koboi, panjang tubuhnya bisa mencapai 325 cm, namun pada umumnya berada dibawah 300 cm. Sedangkan untuk  berat tubuhnya bisa mencapai 170 kg (sekitar 3-4 kali lebih berat dari manusia, ya!).
Tahukah kamu bahwa spesies charcharhinid merupakan vivipar? Ya, hiu koboi ini juga, dimana mereka berkembangbiak dengan cara melahirkan.Â
Siklus reproduksinya biennial, dimana hiu koboi melahirkan setiap dua tahun sekali, setelah 10-12 bulan masa kehamilan. Namun, ditemukan juga bahwa terdapat sekian persen dari total populasi hiu koboi betina yang bereproduksi secara tahunan. Jumlah anakan yang dilahirkan berkisar dari 1 sampai 14 (rata-rata 6), dan terdapat korelasi antara ukuran tubuh hiu koboi betina terhadap jumlah anakannya. Hiu koboi juga diestimasikan dapat hidup sampai 25 tahun.
