Mohon tunggu...
Asisten Vitual
Asisten Vitual Mohon Tunggu... -

lagi belajar menulis.\r\nsemoga bisa konsisten setiap hari nulis.\r\nHave a Nice Day..!!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membangun Bisnis Profit tanpa RIBA

6 Februari 2011   00:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:52 1149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan sampai kita dapat modal dari fools dan berpikir ala fools juga(optimis berlebihan), habis juga deh tuh duit. Anda hanya mengajak miskin banyak orang.

Biasanya Ada 3 Pertanyaan dari investor Pro :

1. Apakah proposal /deal Anda layak dibiayai?

2. Apakah Anda sendiri layak untuk dibiayai? Siapa Anda,Dari mana datangnya, bersama siapa Anda, track record/pengalamannya seperti apa?

3. Apakah segala resikonya bisa ditanggung? Karena investor Pro juga tahu, bisnis pasti ada resikonya, tapi kalau rugi, mereka masih bisa menanggung. Jadi ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan agar resikonya ini kecil.

Sebaliknya pertanyaan dari investor FOOL ini setelah mendengar cerita kita hanya satu:

Kapan Anda butuh duitnya biar saya segera transfer jangan sampai keduluan orang lain?

Itulah kira-kira. ;)

Investor Pro akan selalu benar berhati-hati dan ada beberapa pertanyaan lain yang bisa kita ajukan bila posisi kita dipihak investor.
Apa yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proposal itu dan tidak kita inginkan?
Mengapa Anda perlu uang saya? Untuk restrukturisasi Anda? Untuk Anda sendiri atau untuk bisnis Anda? Atau untuk hal yang lain? Itulah pentingnya jujur agar dipercaya.
Jika kita bangun bisnis tersebut, apakah benar konsumen akan datang/beli dan terus meningkat pembeliannya, strategi apa yang Anda jalankan sehingga pasti orang akan beli lewat Anda? Benarkan Anda bisa membuat itu, karena semua orang bisa buat bisnis plan..ya semua orang. Dan kita juga bisa tinggal kopi saja. Masalahnya apakah Anda bisa membuat hal itu benar2 terjadi?
Bisakah Anda merealisasikan angka2 yang ada diproposal itu ? Katakanlah dalam 3 tahun bisa terbuka 10 cabang, benarkah itu bisa terjadi?
Tunjukkan pengalaman / track record Anda sebelumnya?
Siapa yang melaksanakan konsepnya/yang menjalankannya? Manajer2nya siapa, direksinya siapa?
Apa latar belakang mereka?
Apakah mungkin ini ide bagus dan akhirnya bangkrut juga? Apakah mungkin juga ini ide biasa2 saja tapi bikin kita kaya?
Kapan kepastian balik modalnya? Seberapa lama balik modalnya? Anda kan gak mungkin juga membiayai bisnis yang BEP nya lebih dari 10 tahun atau yang beli konsumennya 1 juta orang dulu karena dijual murah2.
Bisakah Anda mengeksekusi rencana ini? Siapa yang bertanggung jawab benar2 melaksanakannya?
Apakah pertanyaan dibalik setiap pernyataan yang mereka buat yang bisa memperjelas bahwa bisnis itu benar2 pasti jalan.
Apa yang tidak dikatakan olehnya ? Melihat dibalik semua ( apa yang sesungguhnya terjadi?) kadang ada hal yang tidak mereka sampaikan, misalnya pemilik bisnis plan pernah punya pengalaman bangkrut. Sebenarnya kita bisa bertanya kenapa dia dulu bangkrut dan bagaimana caranya agar hal itu tidak terjadi lagi? Jangan sampai dia melakukan kesalahan yang sama lagi.
Apa masalah dalam proposal ini yang harus kita cermati?
celah kesalahan apa yang mungkin ada?

Pertanyaan yang dilontarkan seolah kejam dan ingin menjatuhkan, padahal mereka hanya ingin kepastian bisnis kita BERJALAN dan uangnya balik. (bukankah itu juga yang kita inginkan?

Mereka berusaha melontarkan pertanyaan2 yang sulit yang memang harus kita antisipasi sebelum hal itu memang betul2 terjadi. (baik sekali investor PRO ini ngasih tahu kita yah?? :) )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun