Asistensi Mengajar (AM) merupakan salah satu kegiatan MBKM yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang. Mahasiswa akan terlibat secara aktif dan berkolaborasi dengan masyarakat sekolah pada setiap aktivitas pembelajaran yang terdapat di satuan pendidikan. Kontribusi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan akademik, non akademik, dan administrasi sekolah merupakan bekal yang nantinya dapat dipakai di dunia kerja profesional.
Kegiatan inti dari program ini terdapat pada kegiatan akademiknya seperti penyusunan perangkat pembelajaran, implementasi produk pembelajaran di kelas, dan berbagai implementasi pembelajaran berbasis teknologi. Presentase kegiatan akademik dalam program ini adalah 70 -- 80% dan 20 -- 30% untuk kegiatan non akademiknya. Program asistensi mengajar di satuan pendidikan dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 SKS) dengan waktu pelaksanaan 18 minggu.
Tujuan utama yang dimiliki oleh program asistensi mengajar ini ialah:
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat.
- Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menegah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.
- Mendesiminasikan produk-produk pembelajaran UM yang kreatif dan inovatif untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
Program asistensi mengajar dilaksanakan secara berkelompok sesuai pembagian prodi dan penempatan sekolahnya masing-masing. Total mahasiswa asistensi mengajar di SMKN 1 Blitar pada semester genap tahun ajaran 2023/2024 berjumlah 19 mahasiswa. Kelompok Departemen Bangunan berjumlahkan 6 mahasiswa yang terbagi dalam 2 konsentrasi keahlian yaitu 3 mahasiswa di Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) yang dibimbing oleh guru pamong Ibu Prihandari, S.Pd., M.M.Pd., dan 3 lainnya berada di konsentrasi keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan (TKP) yang dibimbing oleh bapak Yuwono Subosunarto, S.T. Bimbingan yang dilakukan pada Departemen Bangunan tidak hanya dengan guru pamong saja namun juga dengan dosen pembimbing lapangan dari UM yaitu Bapak Drs. Boedi Rahardjo, M.Pd., M.T.
Program ini terlaksana mulai dari 19 Februari hingga 14 Juni 2024 di SMKN 1 Blitar. Selama 16 minggu pelaksanaan asitensi mengajar telah memberikan banyak sekali pengalaman praktis seperti bagaimana mengkondisikan kelas, membuat media pembelajaran yang interaktif, manajemen waktu, melatih kemampuan kolaborasi dan komunikasi untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan guru tetap dan staf sekolah, dan memposisikan diri sebagai seorang guru yang baik dan profesional.
Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik merupakan kegiatan inti dari program AM yang pastinya berhubungan erat dengan kegiatan belajar mengajar baik secara daring maupun luring. Hasil dari FGD yang telah dilakukan pada minggu pertama bahwa setiap mahasiswa akan diberi pengalaman alokasi jam praktik mengajar sebanyak 24 jam per minggu. Beberapa kelas yang diberikan diantaranya adalah X DPIB 1, XI DPIB 1, X TKP 1, dan XI TKP 1, untuk kelas XII tidak diikutsertakan dikarenakan pembelajaran kelas XII telah selesai.
Koordinasi dengan guru pengampu elemen menjadi kunci dalam pelaksanaan KBM di kelas seperti penyusunan perangkat ajar serta berbagai media pembelajaran yang akan digunakan. Praktik mengajar di dalam kelas menjadi sepenuhnya tanggung jawab mahasiswa dengan guru pengampu sebagai pendamping dan mengawasi atau memberikan masukan selama KBM berlangsung. Kegiatan belajar mengajar (KBM) disesuaikan dengan perangkat ajar yang telah direncanakan dan memanfaatkan software bahkan website interaktif untuk menunjang proses pembelajaran. Beberapa perangkat lunak yang digunakan diantaranya adalah AutoCad, SAP200, SketchUp, Microsoft Excel, Microsoft PowerPoint, google formulir, E-learning, E-ujian, Wordwhall, dan sebagainya.
Kegiatan Nonakademik
Kegiatan nonakademik merupakan salah satu program kerja dalam pelaksanaan asistensi mengajar. Bentuk kegiatan non-akademik diantaranya adalah piket gerbang pagi, piket departemen bangunan, pelaksanaan upacara bendera, panitia pelaksanaan pondok ramadhan, menjadi pengawas ujian dan mengikuti rapat sidang pleno kelulusan kelas XII. Selain itu, kegiatan non-akademik lainnya yaitu terbentuknya event PEKSIRUTI atau Pekan Teknik Konstruksi Perumahan dan Properti yang berkolaborasi dengan mahasiswa PPG UNESA.
Kegiatan administrasi tentunya tidak kalah penting dalam serangkaian pelaksanaan program asistensi mengajar di satuan pendidikan. Terdapat beberapa unit kerja yang akan mendapatkan bantuan dari mahasiswa asistensi mengajar sesuai dengan pembagian jadwal yang sudah ditentukan. Unit kerja yang pertama ialah kurikulum, pada unit kerja ini terdapat beberapa item kegiatan yang dilakukan seperti membantu dalam pengaturan jadwal mahasiswa asistensi mengajar, memberikan stempel pada berkas-berkas yang disiapkan, dan memasukkan nilai rapor di website sekolah. Terdapat juga unit kerja tata usaha (TU) dimana beberapa kegiatan yang dilakukan adalah pengecekan data siswa kelas XII, pemeriksaan foto ijazah, dan membantu pengarsipan data peserta didik. Pada unit kerja bimbingan konseling (BK) salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik yang nantinya akan melanjutkan studi di perkuliahan. Beberapa unit kerja lainnya ialah Humas, Pokja PKL/BKK, dan Perpustakaan.
Evaluasi Kinerja dan Penilaian
Peningkatan kualitas praktik mengajar mahasiswa menjadi elemen penting dalam proses pelaksanaan program MBKM Asistensi Mengajar. Melalui evaluasi kinerja mahasiswa diharapkan dapat memaparkan permasalahan atau kendala yang timbul dan mencari solusi yang terbaik untuk meningkatkan kualitas praktik mengajar di sekolah. Kegiatan evaluasi kinerja mahasiswa dilakukan oleh Guru Pamong dan juga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UM. Evaluasi oleh DPL lebih disebut dengan sebutan monitoring yang dilakukan sebanyak 2 kali. Monitoring DPL dilakukan sebagai upaya wadah dan fasilitas komunikasi antar berbagai elemen terkait seperti guru pamong, mahasiswa, guru pengampu, ketua program keahlian dan sebagainya.
Selain melalui evaluasi kinerja dan monitoring dalam meningkatkan kualitas praktik mengajar mahasiswa, perlu adanya pelaksanaan lesson study. Lesson study merupakan strategi pembinaan profesi guru berkelanjutan berbasis kelas & kolaboratif untuk mengoptimalkan layanan siswa belajar. Lesson study dapat dimaknai pula sebagai belajar dari proses pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran yang lebih praktis dan efektif. Lesson study bermanfaat untuk mengembangkan model pembelajaran, mengembangkan media pembelajaran, mengembangkan bahan ajar, dan mengembangkan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan lesson study terdapat tiga komponen yang terlibat yaitu guru model atau mahasiswa asistensi mengajar, observer atau guru pamong, peserta didik, dan tambahan mahasiswa lainnya sebagai pemerhati atau pengamat.
Kegiatan Diseminasi
Kegiatan terakhir yakni publikasi yang merupakan bagian dari luaran program yang harus diselesaikan. Beberapa diantaranya luaran program asistensi mengajar adalah video dokumenter mengenai kegiatan asistensi mengajar selama satu semester, pembuatan artikel ilmiah yang berkolaborasi dengan Bapak/Ibu Guru Pamong. Artikel ilmiah akan terbagi menjadi dua yakni tim DPIB dengan jenis artikel penilitian dan tim TKP dengan jenis artikel pengabdian. Berakhirnya kegiatan asistensi mengajar ditandai dengan kegiatan penjemputan dan pemaparan diseminasi kegiatan program MBKM Asistensi Mengajar. Kegiatan diseminasi memiliki tujuan memaparkan segala kegiatan yang telah dilakukan selama berlangsungnya program asistensi mengajar. Banyak sekali pengalaman yang didapatkan melalui program ini, sehinga harapannya program ini dapat terus berjalan dan selalu lebih baik untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H