Mohon tunggu...
Asis Ibrahim
Asis Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemahaman tentang diri akan menghantarkan kita pada kenyamanan kebahagiaan bahkan kesejahteraan hidup

Mahasiswa S-1 Manajemen Dakwah UIN Mataram Ketua HMJ MD UIN Mataram Ketua HMI Komisariat Dakwah UIN Mataram Ketua Networking FKM-MD SE-INDONESIA WILAYAH III Pengamat Sosial Ekonomi Penulis IG : @Asisibrahim27 | FB : @asis ibrahim | Tiktok : @Asis_ibrahim2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bijaksana untuk Persatuan dan Kesejahteraan

11 September 2023   15:26 Diperbarui: 11 September 2023   15:33 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, keberagaman Indonesia menjadikannya sebagai negara yang sangat majemuk. Sehingga sangat memungkinkan Indonesia menjadi negara yang rentan akan konflik perbedaan dan ini menjadi tugas utama kita sebagai masyarakat Indonesia agar tidak mudah terjerat konflik perbedaan ini. Seperti yang disampaikan Alo Liliweri bahwa konflik adalah suatu bentuk pertentangan alamiah yang berasal dari individu ataupun kelompok karena mereka terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan nilai. Begitupun yang disampain oleh Soerjono Soekanto bahwa konflik sebagai salah satu proses sosial individu per individu atau kelompok manusia yang berupaya memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan kekerasan ataupun ancaman.

Dari persoalan di atas maka pemupukan pengetahuan tentang bangsa ini harus terus dilakukan, sebagai masyarakat kita harus benar-benar memahami bahwa bangsa ini sejak dahulu dimulai dari perbedaan yang dipersatukan. Jika pemahaman kita tentang bangsa ini kurang maka sangat rentan kita terjebak pada konflik-konflik perbedaan, padahal telah kita ketahui setiap komponen maupun elemen selalu memiliki argumentasinya sendiri untuk mendahulukan kepentingannya.

Belum lagi dalam beberapa waktu kedepan Indonesia akan menghadapi momentum yang sangat penting yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) ditingkat nasional maupun daerah. Tentu segala cara akan dilakukan oleh kandidat untuk mendapatkan dukungan masyarakat, pada ruang dan waktu inilah yang memungkinkan terjadi konflik pada masyarakat. Untuk Itu kita perlu kebijaksanaan dalam menghadapinya, para kandidat seharusnya lebih mengutamakan persatuan dan memikirkan kesejahteraan masyarakat ke depannya.

Bijaksana Untuk Persatuan
Dalam momentum politik memang tidak bisa dinafikan bahwa kepentingan kandidat adalah kepentingan untuk menang, dari situ segala strategi akan dilakukan agar bisa menang. Namun jangan sampai kepentingan itu mengalahkan kebijaksanaan kita dalam merawat persatuan bangsa.

Ketika menjalankan strategi-strategi kepada masyarakat memang tujuan utamanya adalah masyarakat dapat mendukungnya namun disisi lain jangan melupakan bahwa persatuan adalah hal yang sangat penting. Menang dan kalah adalah konsekuensi logis dalam momentum politik sehingga jika kalah kita harus berpikir agar masyarakat tidak larut dalam kekalahan apalagi hingga terjadinya perpecahan dan jika menang kita harus berpikir bagaimana merealisasikan janji-janji serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Maka kebijaksanaan adalah hal yang perlu ada dalam setiap diri kandidat agar tetap menjaga persatuan dan dari itulah kita dapat melihat kedewasaan dalam berpolitik.

Utamakan Kesejahteraan
Dalam hal lain, selain dari kepentingan-kepentingan politik serta perbedaan-perbedaan yang ada, sesuatu yang harus diutamakan adalah soal kesejahteraan. Menurut Lynda (2009) kesejahteraan adalah mencapai kondisi kesehatan, bahagia dan makmur. Kesejahteraan berarti dapat menjalani kehidupan yang baik dimana seseorang merasa puas baik terhadap kegiatan yang selalu dilakukan secara rutinitas dalam memenuhi kebutuhan dasar hidup maupun hubungan
dengan sesamanya dan dengan lingkungan hidupnya.
Dalam momentum politik, seluruh kandidat akan mengkampanyekan segala hal dan program menjadi janji-janjinya, masyarakat akan mudah untuk mendukung ketika janji-janji tersebut sejalan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga dengan sendirinya masyarakat akan memperjuangkan kandidatnya.

Maka dari itu, persoalan kesejahteraan jangan hanya dijadikan sebagai janji-janji saat kampanye melainkan harus dilaksanakan saat menjabat. Persoalan kesejahteraan seharusnya adalah hal yang sudah diukur sejak awal sehingga dapat direalisasikan ke depannya. Selain itu, persoalan kesejahteraan yang sangat penting bagi masyarakat adalah sejahtera dalam hal pendidikan, sejahtera dalam hal kesehatan, serta sejahtera dalam hal ekonomi.

Dari pemaparan di atas maka sudah menjadi hal yang wajib bagi para kandidat untuk memiliki jiwa kebijaksanaan, selain itu juga harus mengutamakan persatuan serta memperjuangkan untuk kesejahteraan. Maka momentum pemilu saat ini adalah momentum konsolidasi persatuan serta mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun