Mohon tunggu...
Asis Ibrahim
Asis Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemahaman tentang diri akan menghantarkan kita pada kenyamanan kebahagiaan bahkan kesejahteraan hidup

Mahasiswa S-1 Manajemen Dakwah UIN Mataram Ketua HMJ MD UIN Mataram Ketua HMI Komisariat Dakwah UIN Mataram Ketua Networking FKM-MD SE-INDONESIA WILAYAH III Pengamat Sosial Ekonomi Penulis IG : @Asis_ibrahim2 | FB : @asis ibrahim | Tiktok : @Asis_ibrahim2

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasionalisme dan Hari Kemerdekaan

17 Agustus 2023   00:08 Diperbarui: 17 Agustus 2023   00:24 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga nasionalisme adalah proses memahami seluruh aspek dalam negeri, yang kemudian kita harus melatih diri kita untuk memahami dan menerimanya. Anthony D.Smith menyampaikan bahwa nasionalisme ini "semacam komunitas mental yang terdiri dari sekelompok orang yang menganggap diri mereka sebagai satu bangsa, memiliki kepentingan yang sama, serta berusaha untuk mencapai tujuan bersama." Sehingga nasionalisme bukan hanya berbicara soal pemikiran melainkan soal mental dalam bernegara, menurut KBBI mental adalah hal yang bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. 

Proses pembentukan mental sama halnya dengan proses pembentukan karakter, bukan hanya soal menambah atau merubah pemikiran melainkan lebih yakni kondisi batin dan tingkah laku. Mengutip pernyataan Soemarno Soedarsono bahwa karakter adalah suatu nilai yang terpatri dalam diri seseorang yang didapatkan dari pengalaman, pendidikan, pengorbanan, percobaan, serta pengaruh lingkungan yang kemudian dipadupadankan dengan nilai-nilai yang ada di dalam diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang terwujud di dalam sistem daya juang yang kemudian melandai sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang. 

Pertanyaannya adalah apakah hari ini kita telah nasionalis? Ketika dihadapkan dengan permasalahan, dihadapkan dengan perbedaan, kita memilih untuk saling menyalahkan, saling menjatuhkan, bahkan saling hujat?

Refleksi Hari Kemerdekaan
Dalam Tahun ini, kita sebagai masyarakat Indonesia akan kembali merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 2023, bukan usia yang muda, sejak 1945 hingga 2023 bangsa Indonesia telah mencapai usianya yang ke 78 tahun. 

Dalam perjalanannya tentu sangat banyak permasalahan yang dihadapi, harusnya saat ini kita telah dewasa dalam proses bernegara. Begitu banyak perbedaan yang bersatu untuk menjemput kemerdekaan saat itu, perbedaan pemikiran, perbedaan agama, perbedaan bahasa, dan perbedaaan lainnya, sehingga sejak dulu bangsa ini dibangun dengan unsur perbedaan, itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia hingga saat ini.

Nasionalisme dalam menyambut hari kemerdekaan
Telah disebutkan bahwa nasionalisme harusnya bukan hanya sekedar pemikiran bahkan harus lebih dari itu, nasionalisme harus melingkupi karakter masyarakat Indonesia. Berbicara nasionalisme mengisyaratkan bahwa kita telah memahami sejarah bangsa ini serta prosesnya hingga saat ini, sehingga tidak ada lagi permasalahan yang timbul akibat dari sentimen agama, sentimen bahasa, dan lain sebagainya.

Sehingga dalam menyambut hari kemerdekaan yang ke 78 ini sebagai masyarakat Indonesia, kita harus telah dewasa dalam menyikapi segala permasalahan, kita telah dewasa dalam hidup berbangsa dan bernegara, kita telah memahami bahwa bangsa ini hadir akibat dari penyatuan segala perbedaan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun