Mohon tunggu...
Asisi Febrina Simatupang
Asisi Febrina Simatupang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Medan

I am an enthusiastic writer and enjoy sharing knowledge and experiences through writing. In my spare time, I like reading books, watching films, and exploring the outdoors. I am an open person, always want to learn new things, and try to think positively. My favorite content includes topics around education, technology, culture, lifestyle, self-development, and mental health. I believe that everyone has a valuable story to share, and I love being a part of that journey through my writing.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim PKM-PM UNIMED 2024 Transformasi Pembelajaran Matematika dengan Kalibataku, Inovasi Augmented Reality untuk Peningkatan Numerasi di SDS Budi Rahayu

1 Agustus 2024   20:45 Diperbarui: 1 Agustus 2024   22:38 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Dokumentasi Pribadi

Tim peneliti PKM-PM dari Universitas Negeri Medan (UNIMED) tengah mengembangkan metode pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan media interaktif KALIBATAKU sebagai solusi untuk membantu anak-anak meningkatkan kemampuan numerasi di SD Subsidi Budi Rahayu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi Augmented Reality ke dalam pembelajaran matematika yang menyenangkan dan efektif.


Penelitian ini dipimpin oleh Qamaruddin Fadillah Harahap, seorang mahasiswa program studi Pendidikan Matematika, FMIPA UNIMED, bersama dengan rekan-rekannya: Elisabeth Romauli Purba, Muhammad Munawwar, Muhammad Zaki Ulwi, dan Asisi Febrina Simatupang. Dengan bimbingan dari dosen pendamping Tri Andri Hutapea, S.Si., M.Sc., tim ini berusaha mengeksplorasi potensi media Pop-Up Book berbasis Augmented Reality dalam memfasilitasi pemahaman operasi hitung dasar pada siswa SD. "Kami percaya bahwa pendekatan yang interaktif dan melibatkan teknologi bisa membantu anak-anak merasa lebih termotivasi dalam belajar Matematika," ujar Qamaruddin.

Proyek penelitian ini melibatkan 30 siswa di SD Subsidi Budi Rahayu pada kelas 3 SD. Program pembelajaran ini dirancang dalam bentuk serangkaian sesi yang mencakup penggunaan media KALIBATAKU untuk menjelaskan konsep Matematika. Tim memulai sesi pembelajaran dengan mengamati respon anak-anak terhadap media pembelajaran yang diberikan. Setiap sesi dirancang untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode yang interaktif dan menyenangkan.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman operasi hitung dasar serta motivasi belajar siswa. "Kami melihat siswa menjadi lebih antusias dan percaya diri dalam belajar matematika. Mereka juga terlihat lebih aktif selama sesi pembelajaran," tambah Elisabeth Romauli Purba, anggota tim peneliti. Temuan ini memberikan harapan baru bagi metode pembelajaran yang inovatif dan efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi pada siswa SD.

Penelitian ini tidak hanya berfokus pada penggunaan media pembelajaran, tetapi juga pada upaya melibatkan guru dan orang tua dalam proses pembelajaran. Tim peneliti mengadakan sesi pelatihan bagi guru untuk memastikan mereka dapat mengintegrasikan media KALIBATAKU dalam pembelajaran sehari-hari. "Kami ingin guru juga terlibat aktif karena dukungan dari pendidik sangat penting bagi kesuksesan pembelajaran ini," jelas Asisi Febrina Simatupang. Tim berharap, dengan melibatkan guru dan orang tua, siswa akan mendapatkan dukungan yang berkelanjutan dan konsisten, yang penting untuk mencapai hasil yang optimal.

Publikasi hasil penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi serta mendorong inovasi dalam pendidikan. Dengan upaya dan dedikasi tim peneliti dari Universitas Negeri Medan, diharapkan siswa-siswa di SD Subsidi Budi Rahayu dapat memiliki masa depan yang lebih cerah dengan kemampuan numerasi yang lebih baik. Penelitian ini juga menjadi bukti bahwa inovasi dalam pendidikan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun