Mohon tunggu...
Chairunnisa Ilmi
Chairunnisa Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - An Ambivert

Mahasiswa jurusan Antropologi Budaya di ISBI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Politik Identitas bagi Masyarakat di Negara Berkembang

19 Juni 2021   22:21 Diperbarui: 20 Juni 2021   02:14 8463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaann isu politik identitas ini telah sampai dimana para pencari suara tetlah mempertanyakan ideology bangsa. Tentunya hal ini merupakan hal yang terlalu sensitive dimana seharusnya perlu ada pengkajian yang mendalam atau dipersoalkan secara akademis.

  • Menimbulkan adu domba

Politik identitas yang terus menerus menggaungkan paham primordial akan menganggap orang dengan identitas lain adalah inferior bagi mereka. Jadi bagaimana tidak terjadi perpecahan bila isu sensitive ini terus menerus diproduksi.

  • Hilangnya pluralitas

Pluralisme berarti kesediaan untuk menerima keberagaman (pluralitas), artinya, untuk hidup secara toleran pada tatanan masyarakat yang berbeda suku, gologan, agama,adat, hingga pandangan hidup. Namun penanaman kehebatan sebuah komunitas secara terus menerus akan menghilangkan toleransi ini karena masayrakat terus menerus berpikir etnosentris. Padalah pluralisme mengimplikasikan pada tindakan yang bermuara pada pengakuan kebebasan beragama, kebebasan berpikir, atau kebebasan mencari informasi, sehingga untuk mencapai pluralisme diperlukanadanya kematangan dari kepribadian seseorang dan/atau sekelompok orang.

  • Menimbulkan polarisasi

Rasa di kotak-kotakan akan mempersulit hubungan sosial masyarakat sebagai akibat dari lunturnya pluralitas.

  • Membawa perselisihan

Perselisihan tentang saling klaim kekuatan masing-masing komunitas agaknya tidak akan selesai sehingga bila tidak ada pendidikan multikulturalisme perselisihan akan terus terjadi.

           Adapun dampak positif dari adanya politik identitas ini adalah masyarakat jadi tahu siapa diri dan identitas mereka sehingga bila politik identitas ini disertai dengan pengajaran pluralism yang sepadan maka politik identitas akan mencapai manfaatnya. Namun bila tanpa pengajaran yang jelas kemungkinan dampak yang telah diuraikan diatas bisa menjadi kenyataan.

            Oleh karena itu, masyarakat harus pandai mereduksi hal-hal apa saja yang berkaitatn dengan identitas mereka. Angin perselisihan akan mudah sekali ditiupkan pada masyarakat yang tidak sadar siapa dan dimana diri mereka. Oleh karena itu pendidikan multikulturalisme harus diutamakan untuk menghalau efek buruk politik identitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun