Anak-anak sering kali menghadapi situasi baru yang bisa menimbulkan kecemasan. Pengasuh yang mampu memberikan rasa aman dalam situasi tersebut akan membantu anak mengembangkan kepercayaan diri. Contohnya, ketika seorang anak merasa cemas saat pertama kali ditinggal di tempat penitipan, pengasuh yang memberikan penjelasan yang jelas dan menenangkan dapat membantu mengurangi kecemasan tersebut.
Dampak Jangka Panjang dari Pola Asuh Berdasarkan Teori Attachment
Anak-anak yang mengalami pola asuh yang mendukung keterikatan aman cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan memiliki keterampilan sosial yang baik. Mereka lebih mampu membangun hubungan positif dengan orang lain dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Sebaliknya, anak-anak dengan pola attachment yang tidak aman mungkin mengalami kesulitan dalam hubungan interpersonal dan lebih rentan terhadap masalah emosional di kemudian hari.
Kesimpulan
Penerapan teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth dalam pola asuh anak usia dini sangat penting untuk membangun dasar emosional yang kuat bagi perkembangan mereka. Dengan responsivitas pengasuh, penerapan metode pengasuhan positif, dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian, orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterikatan yang aman. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan emosional anak saat ini tetapi juga mempengaruhi kemampuan mereka untuk menjalin hubungan sehat di masa depan. Pendidikan tentang pentingnya attachment dalam pola asuh harus menjadi bagian integral dari program pelatihan bagi orang tua dan pendidik guna menciptakan generasi yang lebih sehat secara emosional dan sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI