Pengajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif anak. Misalnya, anak-anak di tahap praoperasional bisa lebih diuntungkan dari kegiatan yang melibatkan permainan simbolis dan cerita, sementara murid di tahap operasional konkret mungkin lebih siap untuk tugas yang memerlukan pemikiran logis seperti memecahkan masalah matematika praktis.
Kritik dan Pengembangan Lanjut
Meskipun teori Piaget sangat dihormati, ada beberapa kritik. Beberapa peneliti berpendapat bahwa Piaget meremehkan kemampuan anak-anak, terutama kemampuan bayi untuk memahami dunia lebih cepat dari yang ia perkirakan. Penelitian selanjutnya juga menunjukkan bahwa perkembangan kognitif dapat lebih bervariasi daripada yang disarankan oleh tahapan yang kaku.
Teori ini juga tidak sepenuhnya memperhitungkan pengaruh budaya dan sosial dalam perkembangan kognitif. Dalam tanggapan terhadap kritik ini, psikolog lain seperti Lev Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif, menyarankan bahwa pembelajaran terjadi melalui kolaborasi dengan lebih banyak orang yang memiliki pengetahuan.
Kesimpulan
Teori kognitif Jean Piaget menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk memahami bagaimana anak-anak berkembang secara intelektual. Dengan mengenali bahwa anak-anak berpikir dan memahami dunia dengan cara yang berbeda pada berbagai tahap kehidupan, pendidik dan orang tua dapat lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan kognitif mereka. Meski ada kritik dan modifikasi, dasar yang ditetapkan oleh Piaget tetap berpengaruh dalam psikologi perkembangan dan teori pendidikan hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H