Mohon tunggu...
Asila Rahma
Asila Rahma Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Semangat belajarr ngejar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Pikiran Anak

18 November 2024   20:58 Diperbarui: 20 November 2024   00:26 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
POTRET SISW/I SD AL ASHRIYAH SEDANG BELAJAR

Teori Kognitif Jean Piaget: Memahami Perkembangan Pikiran Anak

Jean Piaget merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam psikologi perkembangan, khususnya yang berkaitan dengan perkembangan kognitif anak. Teori kognitif Piaget telah memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana anak-anak berpikir, belajar, dan memahami dunia di sekitar mereka. Teori ini menekankan bahwa anak-anak bukanlah individu yang pasif dalam menerima informasi, melainkan pembelajar aktif yang secara dinamis membangun pemahaman mereka.

Tahapan Perkembangan Kognitif

Piaget mengajukan bahwa perkembangan kognitif berlangsung dalam empat tahap utama, yang masing-masing memiliki karakteristik dan tantangan unik:

  • Tahap Sensorimotor (0-2 tahun): Pada tahap ini, bayi belajar tentang dunia melalui indera dan tindakan fisik. Pemahaman mereka tentang lingkungan dibangun melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan objek. Salah satu pencapaian penting dalam tahap ini adalah pengembangan "permanensi objek," yaitu pemahaman bahwa objek terus ada meskipun tidak terlihat.


  • Tahap Praoperasional (2-7 tahun): Dalam tahap ini, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir simbolis. Mereka mulai menggunakan kata-kata dan gambar untuk merepresentasikan objek dan pengalaman. Namun, pemikiran mereka cenderung egosentris, artinya mereka sulit memahami pandangan orang lain. Anak-anak dalam tahap ini belum sepenuhnya memahami konsep logis seperti konservasi dan reversibilitas.


  • Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak-anak mulai berpikir lebih logis tentang peristiwa konkret. Mereka dapat memahami konsep konservasi dan mulai berpikir secara sistematis tentang objek dan peristiwa yang nyata. Namun, mereka masih menghadapi kesulitan dalam memikirkan konsep yang sepenuhnya abstrak.

  • Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas): Pada tahap ini, individu mulai berpikir secara abstrak dan hipotetis. Mereka dapat memikirkan skenario yang tidak langsung dialami dan mempertimbangkan kemungkinan yang berbeda. Ini adalah tahap di mana kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks berkembang pesat.

Implikasi Teori Piaget dalam Pendidikan

Teori Piaget memiliki implikasi signifikan dalam pendidikan. Salah satu aspek penting adalah penekanan pada peran pembelajaran aktif. Guru didorong untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan anak untuk mengeksplorasi, bereksperimen, dan menemukan pengetahuan secara mandiri.

Selain itu, Piaget menekankan pentingnya kesiapan perkembangan. Artinya, materi pelajaran dan metode pengajaran harus sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Memaksa anak untuk memahami konsep yang terlalu jauh di atas tingkat perkembangan mereka dapat mengakibatkan kebingungan dan frustrasi.

Piaget juga menekankan pentingnya penggunaan manipulatif konkret dalam pendidikan awal. Dalam tahap operasional konkret, misalnya, anak-anak lebih baik memahami konsep matematika dengan memanipulasi objek fisik dibandingkan dengan simbol abstrak.

Kritik dan Pengembangan Lanjut

Meskipun teori Piaget telah sangat dihargai, ada beberapa kritik yang diajukan. Beberapa peneliti berpendapat bahwa Piaget meremehkan kemampuan anak-anak dan mengabaikan variabilitas dalam perkembangan individu. Selain itu, peralihan antar tahap mungkin tidak sejelas yang diusulkan Piaget, dan perkembangan kognitif bisa lebih kontinu daripada bertahap.

Penelitian lanjutan juga mengeksplorasi peran lingkungan sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif, yang mungkin tidak sepenuhnya terakomodasi dalam kerangka Piaget.

Kesimpulan

Teori kognitif Jean Piaget menawarkan wawasan yang mendalam tentang bagaimana anak-anak memproses informasi dan membangun pemahaman mereka tentang dunia. Dengan memahami tahapan perkembangan kognitif ini, pendidik dan orang tua dapat lebih efektif dalam mendukung pembelajaran dan pertumbuhan mental anak. Pengaruh Piaget dalam bidang psikologi dan pendidikan tetap relevan, menyediakan dasar untuk penelitian lebih lanjut dan praktik pendidikan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun