: Uun Purnasih
senantiasa ada kata yang terungkap
ketika waktu menuntunku untuk bersyukur
istriku, dengan paham sungguh
engkau adalah hakikat yang Allah kirimkan
untukku, untuk hari ini dan hari-hari selanjutnya
hingga kelak kita rengkuh kebahagiaan hakiki
jika hari ini engkau mengajakku memindai
masa lalu, sekedar menghitung rerambu uzur
selebihnya kita lebih memilih bijak
menakar arah dan memapah langkah
sebab adamu adalah kekuatan cintaku
lalu kita tautkan ikhlas di antaranya
berharap Tuhan memberiku sempat lebih banyak
ingin kuyakinkan engkau akan kesungguhanku
istriku, hingga segala sangsi terdelete sudah
dan aku berdiri sebagai pohon
yang merindangimu dari terik matahari
yang menaungi nasibmu dari terpaan angin
yang mendekapmu dari semaian sunyi
kemudian kita bersama-sama menuliskan cinta
pada setiap pertemuan waktu, ulangan masa
menjadi bilah-bilah puisi, tentang kita tentu
seraya do'a tetap terucap: semoga cinta ini abadi
sampai nanti kita bersama jua di surga ...
sampai nanti di surga
271022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI