"Alhamdulillah, semua sudah selesai," tutur Dedi Surahman, Ketua Panitia FTBI Kabupaten Majalengka, "Tinggal menunggu penghitungan dan penentuan juara."
"Akan tetapi juara bukan satu-satunya tujuan," lanjut Dedi. "Yang penting, dengan terselenggaranya kegiatan FTBI ini, kita mendapatkan feedback. Sebab, FTBI hakikinya adalah evaluasi terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di sekolah. Dan ..., lebih dari itu, kita sudah mengupayakan terpeliharanya bahasa, sastra, aksara, dan seni sunda pada setiap satuan pendidikan, khususnya di kabupaten Majalengka," pungkasnya.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H