Mohon tunggu...
Asyik Belajar Di Rumah
Asyik Belajar Di Rumah Mohon Tunggu... -

Pengumpul materi belajar anak-anak di rumah Yang diambil dari pengalaman sendiri atau banyak referensi yang tersebar di internet (http://belajarasyikdirumah.blogspot.com/)...Kalau bingung menyapa...sapa saja Wibi :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mendokumentasikan Gerhana Matahari

9 Maret 2016   11:01 Diperbarui: 9 Maret 2016   12:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah setelah mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) pada saat kecil dulu di tahun 80 an, saya masih diberi umur buat menyaksikan GMT lagi tahun 2016 ini.

Saat kecil, GMT tidak bisa saya nikmati karena ada larangan dari pemerintah dan orang tua untuk tidak keluar. Karena itu, kesempatan kali ini tidak saya sia-siakan untuk bercengkrama beserta keluarga menikmati dan mendokumentasikan gerhana.

Persiapan

Sebulan sebelum gerhana, mulailah saya mencari referensi yang cukup penting

1. Bagaimana melihat gerhana secara aman dan Apakah bisa membuat alat-alat melihat GMT yang aman dan murah

Dari berbagai referensi yang diperoleh saya akhirnya nekat menggunakan film X-Ray bekas periksa gigi setahun yang lalu. Saya gunakan bagian frame film X-ray yang tidak ada gambar gigi nya. Agar aman saya dobel lalu saya buat kacamata seperti berikut.

Satu catatan yang harus saya perhatikan adalah, walaupun kacamata tersebut bisa mengurangi sinar tampak yang sampai ke mata sampai tahap yang aman, masih ada resiko radiasi sinar tak tampak seperti UV dan IR. Karena itu saya batasi setiap melihat melalui kacamata tersebut tidak boleh lebih dari 10 detik. Alhamdulillah sampai detik ini masih aman, tidak ada keluhan penglihatan.

Sebagai alternatif, saya siapkan metoda yang sudah dijamin aman, yaitu melalui projeksi bayangan teropong.

 

2. Bagaimana memotret GMT

Bagian paling ribet adalah mempersiapkan kamera, lensa dan filter matahari. Untuk filter matahari, saya hanya menggunakan filter dari film X-Ray sebanyak satu lapis.

Kabar buruknya, fokus lensa terpanjang yang saya punya adalah 300mm yang kabarnya masih kurang "greng" untuk memotret matahari. Seminggu sebelum gerhana saya tes lensa 300mm saya. Berikut hasilnya tanpa crop.

Kabar buruk lainnya....dari gambar di atas saya jadi tahu kalau sensor kamera saya sudah kotor (ada helai seperti rambut halus di kanan bawah matahari). Sensor kotor akhirnya bisa saya bersihkan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun