Mohon tunggu...
Asyik Belajar Di Rumah
Asyik Belajar Di Rumah Mohon Tunggu... -

Pengumpul materi belajar anak-anak di rumah Yang diambil dari pengalaman sendiri atau banyak referensi yang tersebar di internet (http://belajarasyikdirumah.blogspot.com/)...Kalau bingung menyapa...sapa saja Wibi :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Apa yang Harus Dilakukan Saat Kebakaran di Dapur?

14 Januari 2014   17:09 Diperbarui: 4 April 2017   17:05 5419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapur merupakan salah satu area di rumah kita yang paling tinggi memiliki resiko bahaya kebakaran. Sering kita jumpai berita kebakaran yang berawal dari kompor meledak atau malah minyak sayur yang terbakar. Apa?? mana bisa minyak sayur terbakar?? Jawabnya bisa saja, pada kondisi normal mungkin kejadiannya bisa dibilang sangat jarang sekali. Akan tetapi pada saat panci yang berisi minyak sayur ditinggalkan dalam keadaan tertutup dalam waktu lama, panas yang diterima minyak sayur bisa cukup untuk menguapkan minyak sayur tersebut. Adanya uap minyak tersebut akan dengan mudah menjadi kebakaran jika tersulut api (yang dalam kasus ini hanya dipisahkan oleh wadah panci). Contoh paling jelas dapat terlihat pada ilustrasi di bawah ini [caption id="" align="alignnone" width="259" caption="Minyak sayur yang terbakar. Sumber: www.helprestoreco.com"][/caption] Jika kebakaran terjadi di dapur, jangan panik. Pelajari situasi apakah kebakaran masih bisa ditangani sendiri. Jika anda memutuskan untuk menangani sendiri terlebih dahulu, ingat, pada kasus kebakaran yang melibatkan minyak, JANGAN PERNAH MENYIRAM API DENGAN AIR!!! Air selalu lebih berat dari minyak. Air yang anda siram tidak akan memadamkan api, malah membantu api menyebar dengan cepat karena minyak selalu berada di atas air. Lantas apa yang bisa kita lakukan??? Pada rumah orang berkecukupan yang memiliki kesadaran bahaya kebakaran yang tinggi, biasanya dapurnya dilengkapi entah alat pemadam kebakaran ringan, ataupun Selimut Api (Fire Blanket). Untuk rumah orang kebanyakan seperti kita, menyediakan kedua alat bantu pemadam kebakaran di atas adalah merupakan hil yang hampir mustahal. Namun jangan khawatir, sesungguhnya kita memiliki kearifan lokal yang memiliki kinerja setara dengan selimut api, yaitu KARUNG GONI BASAH! Prinsip Kerja Ya, benar sekali!, karung goni basah merupakan alat yang efektif memadamkan kebakaran dari minyak. Cara kerjanya sama dengan selimut api, yaitu mengisolasi api dari oksigen. Bayangkan seperti ini, Saat kebakaran, api terus menyala karena ada persediaan bahan bakar minyak dan oksigen yang terus-menerus

13896936201910275383
13896936201910275383
Saat sumber api diselimuti oleh karung goni basah, air di dalam karung goni memiliki dua fungsi. 1. Menurunkan suhu sumber api 2. Menghalangi oksigen dari luar masuk
1389693670102700516
1389693670102700516
Dengan turunnya temperatur dan terputusnya oksigen dari sumber luar, maka api di dalam karung goni akan segera padam karena tidak memiliki oksigen lagi untuk membakar minyak. Tips dan Trik Walaupun secara teoritis karung goni basah bisa memadamkan api, kita harus memakainya secara hati-hati. 1.  Jangan memegang karung goni dengan tangan terbuka. Tutup telapak tangan anda dengan ujung atas kiri dan kanan dari karung goni, seperti ini [caption id="" align="alignnone" width="275" caption="Cara memegang karung goni. Sumber: www.widebaywanderers.com"][/caption] 2. Jangan melempar karung goni ke sumber api. Melempar berarti memberikan suplai oksigen yang lebih besar ke api dan bisa mengakibatkan api mendadak lebih besar. Terlebih lagi, kita tidak bisa menjamin dimana karung goni kita mendarat. 3. Dekati sumber api perlahan-lahan. Jadikan karung goni sebagai pengahalang antara anda dan sumber api. Lalu selimutilah pelan-pelan sumber api hingga semuanya tertutup karung goni. [caption id="" align="alignnone" width="180" caption="sumber: www.indiamart.com"]
sumber: www.indiamart.com
sumber: www.indiamart.com
[/caption] 4. Setelah sumber api tertutup sempurna, lepaskan pegangan anda dan segeralah menjauh. Amati apakah api masih menyala. Panggil bantuan pemadam kebakaran. Ingat, api yang padam belum tentu akan padam selamanya. Dia masih menyimpan panas dan uap bahan bakar. Hindari resiko yang tidak perlu dengan berasumsi kita tleah berhasil memadamkan api. Kegunaan Lain Karung Goni Basah Pada situasi kebakaran karena kompor gas meledak, situasinya menjadi berbeda. Pada ledakan kompor gas, yang menjadi bahan bakar awalnya adalah gas, akan tetapi setelah api menyambar bahan-bahan mudah terbakar di dapur, maka bahan bakarnya adalah apapun benda yang terbakar setelahnya. Salah satu kemungkinan yang terbesar terbakar adalah pakaian orang yang berada di dapur. Jika ini kejadiannya, 1. Cari lokasi yang aman 2. selimuti orang yang pakaiannya terbakar tadi dengan karung goni basah. 3. Usahakan bisa menyelimutnya seperti karpet yangg digulung. 4. Telpon pemadam k ebakaran dan medis Demikian yang bisa saya sharing pada tulisan kali ini. Jadi, tidak ada salahnya kita tempatkan stand-by  di dapur kita satu atau dua lembar karung goni berikut seember air . Tips terakhir, letakkan karung goni tersebut jauh dari sumber api dekat dengan pintu keluar. Sehingga jika kebakaran terjadi kita bisa segera meraihnya. Atau jika api terlalu besar, kita bisa segera keluar meminta pertolongan. Sharing dari sahabat lainnya akan sangat membantu. Semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun