Liburan kali ini kami mengincar wisata alam di Yogya dan sekitarnya. Awalnya incaran kami adalah air terjun Grojogan Sewu di Tawang Mangu. Namun setelah membaca beberapa review, akhirnya kami beralih ke Air Terjun Jumog dengan pertimbangan;
- Jumog relatif baru dibuka untuk umum sehingga lebih sepi dari Grojogan Sewu
- Jarak dari tempat parkir ke air terjun tidak terlalu jauh
- Keindahannya tidak kalah dengan Grojogan Sewu
Berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan dari Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan sewaan, kami akhirnya sampai ke area parkir yang dikelola oleh warga sekitar.
Berjalan tidak jauh dari tempat parkir, kami sekeluarga disambut oleh gerbang masuk dan membayar Rp. 3000 per orang. Tidak jauh dari pintu gerbang kami disambut oleh "ucapan selamat datang"
[caption id="attachment_332230" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"][/caption]
Sepanjang perjalanan mata kita akan dimanjakan oleh hijau dan indahnya pemandangan.
[caption id="attachment_332231" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
[caption id="attachment_332232" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
Setelah menuruni anak tangga, kita akan sampai di percabangan, Ke arah kanan kita akan sampai ke kolam renang kecil dengan perosotan.
[caption id="attachment_332234" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
Kolam renang ini gratis, anda hanya dipunggut biaya Rp.2000 untuk sewa ban (jika anak anda ingin) dan jasa toilet seikhlasnya.
Ke arah kiri, anda akan menyusuri sungai kecil yang jernih airnya.
[caption id="attachment_332235" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
Tidak berapa jauh, anda akan dapat meilhat keanggunan air terjun Jumog yang seolah-olah terelah dua.
[caption id="attachment_332236" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
[caption id="attachment_332237" align="alignnone" width="300" caption="Dok. Pribadi"]
Setelah lelah menikmati pemandangan, anda bisa menyantap makanan berupa sate kelinci atau mie instant (hahahaha) di beberapa "lapak" yang bertebaran di area air terjun.
Ingin ke toilet ataupun sholat, jangan khawatir, toilet banyak dan bersih. Tempat makan pun bisa dijadikan tempat sholat dadakan.
Yang menjadi masalah adalah saat kembali ke area parkir karena anda akan menapak naik 116 anak tangga. Namun sekali lagi tak perlu khawatir, ada cukup tempat duduk untuk beristirahat jika anda ngos-ngosan....wkwkwk.
Dari Jumog, masih banyak alternatif yang bisa dikunjungi, yang paling dekat adalah ke Candi Sukuh. Lalu makan siang sambil ngeteh di tengah Kebun Teh (ada rumah teh keren namanya Ndoro Dongker), terakhir baru ke Candi Ceto.
Dijamin, gak rugi mampir ke Jumog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H