Mohon tunggu...
Asihta Aulia Azzahra
Asihta Aulia Azzahra Mohon Tunggu... Atlet - Triathlon Athlete, Indonesian Social Care Ambassador

Halo, saya Asihta Aulia Azzahra Saya sangatlah senang dengan olahraga, dan bahasa. Aktif dalam dunia Triathlon dan sebagai Triathlon Athlete, Brand Ambassador, Duta Lari Jawa Timur dan Duta Peduli Sosial Indonesia 2023. Mari bertukar informasi, berbagi pemikiran, melalui sebuah tulisan. Salam sejahtera!

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Mendambakan Gelaran Triathlon di Kotabaru

8 Mei 2023   01:48 Diperbarui: 8 Mei 2023   09:26 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Pantai Gedambaan menjadi potensi ajang gelaran triathlon (foto : Patrick Cahyo Lumintu)

Mens sana in carpore sano. Selarik kalimat berbahasa Latin itu bukan lagi menjadi sekedar ajimat. Kalimat yang berarti "di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang sehat pula" telah menjadi gaya hidup yang semakin dipilih semua kalangan. Salah satunya adalah peminatan triathlon.

Triathlon merupakan gabungan dari tiga cabang olahraga ; berenang, bersepeda dan berlari. Bisa dibilang olahraga masa kini ini  memadukan sport  untuk kesehatan dan travelling. Tentunya tidak dapat dipungkiri olahraga tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Renang adalah jenis olahraga yang bermanfaat bisa meregangkan seluruh otot tubuh. Dengan berenang, seolah kita bisa merasakan relaks serta pikiran yang segar.

Demikian pula dengan olahraga bersepeda. Jenis olahraga ini semakin popular pada masa pandemi lalu dan digemari segala usia. Manfaat bersepeda selain menyehatkan jasmani juga menjadi sensasi tersendiri  dalam menikmati pemandangan sekitar.

Sementara olahraga lari adalah olahraga "termurah" yang bisa dilakukan siapa saja tanpa mengenal batasan usia. Olahraga lari sangat bermanfaat bagi jantung yang  sehat, badan yang lebih bugar, tulang yang lebih kuat.

Triathlon banyak sekali digemari oleh para pecinta olahraga, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Triathlon mempunyai empat kategori yang  diperlombakan, yaitu sprint distance, olympic distance, ironman 70.3 distance serta full ironman.

Sprint distance triathlon memiliki  tiga ragam perlombaan yaitu berenang dengan menempuh jarak  750 meter. Selanjutnya bersepeda menuntaskan jarak 20 kilometer dan terakhir berlari sepanjang 5 kilometer.


Kategori olympic distance  yang biasanya disebut standard distance ini, merupakan kelipatan dari jarak sprint distance, yaitu berenang dengan jarak 1500 meter, bersepeda 40 kilometer serta berlari sejauh 10 kilometer.

Pada beberapa perlombaan triathlon yang digelar di dalam negeri, sering kita jumpai kedua kategori tersebut. Untuk  tahap selanjutnya dan yang sangat membutuhkan endurance atau daya tahan tubuh  yaitu  long distance.  

Ironman merupakan event triathlon internasional, umumnya  diminati oleh  banyak peserta dari seluruh dunia ini.  Dua jenis lomba yang dipertandingkan mencakup  ironman 70.3 dengan jarak renang 1,9 kilometer, bersepeda 90 kilometer serta berlari sejauh 21 kilometer atau setara dengan half marathon.

Full ironman distance merupakan olahraga yang sangat membutuhkan daya tahan selain setiap peserta juga akan diuji kesabarannya, hingga bisa melintasi garis finish. Peserta yang harus menempuh jarak 3,9 kilometer dengan  berenang, lintasan sepanjang 180 kilometer dengan bersepeda serta berlari sejauh 42 kilometer, merupakan hal yang sulit dibayangkan.

Tingkat kesulitan yang susah untuk dibayangkan menjadi tantangan bahkan bisa dibuktikan dengan peserta yang mampu menyelesaikannya. Inilah yang menjadi slogan setiap peserta  Ironman yakni anything is possible. Semuanya itu mungkin dan tidak ada yang tidak mungkin.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keindahan alamnya yang tidak pernah habis kita kagumi. Begitu banyak lokasi di tanah air menarik perhatian para pecinta triathlon. Potensi Indonesia begitu besar untuk dijadikan ajang perlombaan triathlon tingkat internasional . Setiap daerah memiliki keunikan dan tantangan sendiri.

Triathlon bertaraf  internasional seperti ironman 70.3 Lombok yang telah sukses terlaksana pada  Oktober 2022 yang lalu menjadi bukti lokasi di Indonesia layak masuk ke dalam kalender thriahtlon kelas dunia.  

Event triathlon di Lombok yang mengundang banyak peserta  dari dalam  hingga mancanegara, sukses memberi andil bagi  pariwisata Lombok. Bahkan peserta dari Amerika Serikat  mengaku begitu menyukai rute perlombaan yang dihelat  di Lombok.  Keramahtamaan warga Lombok memberi kesan yang begitu mendalam bagi para peserta dari mancanegara. Pendapatan warga juga meningkat dari penjualan makanan dan penyewaan tempat tinggal untuk peserta.

Saat berkunjung ke Kotabaru, Kalimantan Selatan  karena didapuk Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Alydrus atas prestasi akademik dan non akademik sebagai wisudawan terbaik Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, saya menjadi "terprovokasi" dengan pesona keindahaan Kotabaru.

Betapa tidak dengan keindahan pantai serta kontur wilayahnya, Kotabaru sudah lebih dari pantas dijadikan lokasi bagi  gelaran thriatlon kelas dunia. Pantai Gedambaan yang memiliki bentang pantai yang berombak ringan sangat cocok di jadikan venue renang. Sementara jalan raya yang membentang dari Pantai Gedambaan, Teluk Gosong, Jet Sky SJA hingga Kawasan Pulau Laut Timur adalah tempat yang begitu ideal untuk lintasan balap sepeda dan lari.

Dengan pengalaman Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru menggelar event-event berskala internasional seperi paralayang dan motorcross, saya yakin Kotabaru akan dipilih oleh World Triathlon.

Jika gelaran thriathlon internasional diadakan di Kotabaru maka nama Kotabaru akan semakin dikenal luas. Belum lagi daya ungkit ekonomi yang bisa terkerek naik akibat gelaran event tersebut.

Kotabaru adalah anugerah terindah yang ada
Daya pikatnya begitu mempesona
Sekali datang bertandang
Akan selalu menjadi terngiang dan terkenang
Alamnya begitu elok
Pantainya sangat rupawan
Adat istiadatnya sangat terjaga
Menjadi penanda zaman yang tak pernah lekang

(Puisi "Untuk SJA" Karya : Ari Junaedi)

*Asihta Aulia Azzahra, penulis adalah atlet triathlon, duta lari Jawa Timur dan duta peduli sosial Indonesia

Pesona keindahan Bukit Mamake SJA (foto : Icwanus Sofia)
Pesona keindahan Bukit Mamake SJA (foto : Icwanus Sofia)

 Pantai Gedambaan menjadi potensi ajang gelaran triathlon (foto : Patrick Cahyo Lumintu)
 Pantai Gedambaan menjadi potensi ajang gelaran triathlon (foto : Patrick Cahyo Lumintu)

Triathlon bukan seedar olahraga brasa terapi bisa dikemas untuk pariwisata (foto : dok pribadi)
Triathlon bukan seedar olahraga brasa terapi bisa dikemas untuk pariwisata (foto : dok pribadi)
Pulau Manti, salah satu pulau tidak berpenghuni di Kotabaru (foto : dok pribadi)
Pulau Manti, salah satu pulau tidak berpenghuni di Kotabaru (foto : dok pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun