Semudah itukah seseorang mengirim pesan yang isinya tentang kerinduan jika tak ada maksud dibaliknya? Apalagi ini pesan dari seorang lelaki ke perempuan yang bukan muhrimnya.
Asih tak habis pikir dan terus merenungkan kata-kata Acik hingga dia kembali ke rumah. Malam makin larut tak juga membuatnya mampu memejamkan mata. Asih membalik tubuh, meraba handphone di dekat bantal lalu membuka pesan sms dari Firman.
Kata-kata ini, apa maksudnya mas Firman? Tolong jelaskan padaku dan jangan membuatku gelisah dengan penantian. Jika bukan aku yang menjadi tujuan hidupmu mengapa harus ada pesan ini?
( Bersambung)
Kisah sebelumnya :
Meniti Jalan Berduri Di Kota Bunga
Setangkai Edelweis Ketika Angin Berhembus
Masih Banyak Cinta Yang Menanti