Mohon tunggu...
Asih Lestariani
Asih Lestariani Mohon Tunggu... -

slalu berusaha untuk berikan yang terbaik...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Otak Juga Bisa Kaya

23 Desember 2011   01:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini, hampir atau bahkan setiap manusia mengalami yang namanya pendidikan, baik itu pendidikan secara formal maupun nonformal. Pendidikan berkaitan erat dengan belajar. Dalam pendidikan, pada umumnya ada yang bertindak sebagai pendidik dan ada pula yang bertindak sebagai pebelajar. Sebelum melakukan pembelajaran, sebagai seorang pendidik alangkah baiknya kalau mempersiapkan pebelajar dahulu. Pebelajar perlu siap dalam menerima pelajaran. Tanpa kesiapan proses belajar mengajar tidak akan bermakna, dan hanya akan membuang-buang waktu saja.

Factor-faktor yang mempengaruhi sikap pebelajar, yaitu: pertimbangan biologis-medis-perkembangan (hasil pembelajaran seseorang dipengaruhi oleh tingkat neurotransmitter, dan setiap individu meniliki tingkat perkembangan yang berbeda), keamanan emosional (tingkat emosional setiap individu berpengaruh terhadap sikap dan hasil pembelajaran), keyakinan etis-spiritual-moral (kemampuan anak untuk bisa atau tidak bisa belajar sesuatu, dipengaruhi oleh nilai-nilai etis, spiritual, dan moral yang ada pada keluarga), pengaruh sosial–budaya (semua rangkaian perilaku terlahir dari pengaruh pesan-pesan sosial-budaya), penghalang institusional-fisik (diskriminasi, keterbatasan finansial, aksesabilitas, dan pembatasan oleh otoritas).

Belajar yang baik adalah belajar yang melibatkan otak. Perlu diketahui bahwa setiap otak itu unik, artinya bahwa setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidik harus menghargai dan memahami setiap karakteristik peserta didik, dan menyesuaikan gaya pebelajar agar pembelajaran dapat diterima oleh tiap-tiap peserta didik tidak hanya beberapa peserta didik saja. Selain otak itu unik, otak juga dapat diperkaya. Hal-hal yang dapat memperkaya otak, yaitu: kebaruan, tantangan, koheren, waktu, dan umpan balik, nutrisi dalam makanan, aktivitas fisik, menghindari stress, mengikuti kegiatan-kegiatan social, berlatih memecahkan masalah-masalah yang logis, dan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang menantang, serta menciptakan waktu luang untuk merencanakan dan memutuskan sesuatu yang penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun