Mohon tunggu...
Asih Yuanita
Asih Yuanita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STARTerkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa dalam Pembelajaran

23 Januari 2023   23:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   23:09 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Praktik ini Berjudul Meningkatkan aktivitas Belajar Siswa Kelas VI A SDN 27 Pontianak Tenggara pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

  • Pengembangan perencanaan pembelajaran belum maksimal.
  • Siswa belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
  • Kurang maksimal dalam mencari informasi dalam sebuah teks.
  • Pemahaman tentang kalimat utama masih rendah.
  • Kurangnya pemahaman tentang masa kanak-kanak dan masa pubertas.
  • Belum menerapkan pebelajaran berbasis masalah Problem Base Learning (PBL) belum maksimal.
  • Belum memanfaatkan perkembangan teknologi dalam pembelajaran.
  • Pendekatan saintifik pada pembelajaran belum maksimal.
  • Kemampuan menyusun indikator pencapaiaan kompetensi berbasis HOTS masih rendah.

Mengapa praktiik ini penting untuk dibagikan?

Praktik ini penting untuk dibagikan karena:

  • Praktik baik ini dapat memotivasi diri saya sendiri sebagai guru untuk selalu berusaha mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran.
  • Sebagai langkah untuk menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif, dengan media yang sesuai karakteristik siswa sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini:

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam menggunakan model, metode, bahan ajar, media dan LKPD pembelajaran yang tepat serta inovatif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan maksimal.

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :

  • Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran berbasis TIK.
  • Kemampuan dalam memahami dan menerapkan model PBL, pendekatan saintifik dalam pembelajaran belum sesuai dengan yang karakteristik materi.
  • Beberapa siswa masih malu untuk bertanya.
  • Pengalaman dan kemampuan guru untuk menarik minat dan motivasi peserta didik dalam belajar masih belum maksimal.

Siapa saja yang terlibat?

  • Guru terlibat sebagai pengajar / fasilitator dalam proses pembelajaran.
  • Siswa terlibat sebagai subjek yang akan diberikan perlakuan.
  • Kepala sekolah sebagai pemimpin sekaligus supervisor pembina guru.
  • Rekan guru sebagai kolaborator dalam berbagi ilmu seputar pendidikan.
  • Dosen pembimbing dan guru pamong, membimbing penyusunan perangkat pembelajaran, memberikan saran dan masukan terhadap praktik pembelajaran.

Aksi yang saya lakukan menggunakan model PBL, media powerpoint berbasis canva, penggunaan media konkret, mengisi LKPD dengan chrome book, google form dan penggunaan peta pikiran dengan kertas stiker untuk membuat peta konsep dalam diskusi kelompok.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

  • Menggunakan model pembelajaran PBL dengan langkah sebagai berikut:
  • Orientasi siswa terhadap masalah (guru merangsang siswa untuk berpikir kritis dengan membaca paragraf tentang pubertas. Setelah membaca siswa menyimak power point dengan tujuan agar siswa tertarik berinteraksi melakukan tanya jawab berdasarkan tampilan power point)
  • Mengorganisasi siswa (guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan memberikan arahan tentang cara mengerjakan LKPD pada media chrome book. Pada tahap ini power point digunakan untuk menampilkan nama kelompok belajar dan menentukan perbandingan masa kanak-kanak dan masa pubertas).
  • Membimbing Penyelidikan Kelompok (guru membimbing siswa mengisi LKPD mencari informasi pada bacaan dengan media chrome book, dengan cara mengisi google form dan membuat rancangan peta pikiran masa kanak-kanak dan pubertas, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika terdapat kesulitan dalam mengerjakan LKPD).
  • Mengembangkan dan menyajikan Hasil Karya (guru membimbing siswa menyiapkan presentasi hasil diskusi kelompok setelah mengirim LKPD dengan google form dan  rancangan peta pikiran tentang masa kanak-kanak dan masa pubertas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kelas.)
  • Menganalisis dan mengevaluasi (siswa diminta menanggapi hasil presentasi kelompok yang tampil,  dapat berupa saran maupun pertanyaan. Guru sebagai fasilitator memberikan penguatandan umpan balik terkait hasil diskusi atau hasil presentasi yang dipaparkan oleh masing-masing kelompok).
  • Melakukan wawancara dengan kepala sekolah mengenai cara untuk menangani persoalan pembelajaran yang di hadapi.
  • Meminta saran dari rekan tentang hal apa saja yang dapat saya persiapkan dan lakukan untuk praktik pembelajaran tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun