Mohon tunggu...
asifatul choiroh
asifatul choiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Semester 5 di IAI YPBWI Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara stimulasi dan cara berfikir pada anak usia dini

10 Desember 2024   16:04 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak usia dini mulai mengembangkan kemampuan berpikir logis, meskipun masih terbatas. Mereka belajar untuk menilai apakah suatu kejadian sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki. Proses ini melibatkan penalaran yang sederhana, di mana anak-anak mencoba memahami hubungan antara sebab dan akibat 

.

3. Pentingnya Bermain

Bermain adalah salah satu cara utama anak-anak belajar dan mengembangkan kemampuan berpikir mereka. Melalui permainan, anak-anak dapat mengeksplorasi ide-ide baru, berinteraksi dengan lingkungan mereka, dan mengembangkan keterampilan sosial serta kognitif. Misalnya, bermain peran dapat membantu anak-anak memahami perspektif orang lain dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka 

.

4. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis

Keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk masa depan anak. Meskipun tidak semua anak dilahirkan dengan kemampuan ini, orang tua dan pendidik dapat membantu mengasah keterampilan berpikir kritis melalui berbagai aktivitas dan permainan yang menantang 

. Ini termasuk mendorong anak untuk bertanya, mengeksplorasi, dan mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi.

Kesimpulan

Proses berpikir pada anak usia dini adalah fondasi penting bagi perkembangan kognitif mereka. Dengan memahami tahapan perkembangan ini dan memberikan stimulasi yang tepat, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun