Mohon tunggu...
asifatul choiroh
asifatul choiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Semester 5 di IAI YPBWI Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara stimulasi dan cara berfikir pada anak usia dini

10 Desember 2024   16:04 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Biarkan anak belajar melalui pengalaman langsung, seperti melakukan eksperimen sederhana atau menjelajahi alam. Pengalaman ini memberikan konteks nyata yang dapat memperkuat pemahaman mereka.

5. Membaca Bersama

Membaca buku bersama anak tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa mereka, tetapi juga memperkenalkan konsep baru dan memperluas wawasan. Diskusikan cerita dan karakter untuk merangsang pemikiran kritis.

Dengan menerapkan berbagai metode stimulasi ini, orang tua dapat membantu anak mengembangkan cara berpikir yang lebih baik dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan.

Proses Berpikir pada Anak Usia Dini

Proses berpikir pada anak usia dini sangat penting untuk perkembangan kognitif mereka. Pada usia ini, anak-anak mengalami fase yang dikenal sebagai golden age, di mana otak mereka berkembang dengan pesat. Berikut adalah beberapa aspek penting dari proses berpikir pada anak usia dini:

1. Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif mengacu pada kemampuan anak untuk memahami, mengingat, dan memecahkan masalah. Psikolog Jean Piaget membagi perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap, yang mencakup berbagai kemampuan berpikir yang berkembang seiring bertambahnya usia 

. Pada tahap ini, anak-anak mulai belajar membedakan antara kejadian yang masuk akal dan yang tidak, serta mengembangkan kemampuan penalaran sebab-akibat 

.

2. Kemampuan Berpikir Logis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun