Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Kacang tanah di Indonesia biasanya hanya diolah untuk makanan saja, biasanya direbus atau digoreng atau dijadikan bahan pembuatan aneka kue. Sebenarnya kacang tanah juga bisa diubah menjadi minyak yang sangat berguna.
Minyak, khususnya minyak nabati, mengandung asam-asam lemak esensial seperti asam linoleat, lenolenat,dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Minyak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K (Ketaren, 1986). Minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandunganyang berbeda-beda.
Minyak nabati merupakan minyak yang diolah dari berbagai macam tumbuhan yang kegunaan dan kahsiatanya sangat bayak sekali. Minyak nabati ini digunakan sebagai makanan, bahan penggorengan, bahkan juga bisa digunakan sebagai pengobatan dan sebagai bahan pewangi (parfum).
Minyak nabati dari kacang tanah mengandung banyak sekali kandungan yang baik untuk tubuh, karena kacang tanah kaya dengan lemak, protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin Adan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah bahkan jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya.
Selain itu minyak nabati dari kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit misalnya dapat mencegah penyakit jantung karena kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H