Mohon tunggu...
Asia Tarjamah
Asia Tarjamah Mohon Tunggu... -

Penerjemah Muda

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Aku, Lari, dan Masa Laluku

5 Februari 2015   05:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senang sekali sore tadi sekitar pukul 17.40 ada notif imel masuk di Hp, kabar gembira panggilan kesempatan volunteer Run for Leprosy. Begini isi imel tersebut,

Halo Teman-teman Volunteer. Salam Komunitas! Kami ingin memberitahukan bahwa kalian telah terdaftar sebagai Volunteer Polkadot Run For Leprosy. Nanti akan ada Breefing yang akan di beritahukan lebih lanjut tentang event dan juga jobdesk kita loh. Tunggu Info selanjutnya dari kita yaahh. Terima kasih teman-teman, dan tetap semangat. Salam Komunitas.

--

Teach For Indonesia BINUS UNIVERSITY Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530 INDONESIA

Phone : (62-21) 53 69 69 69 , 53 69 69 99  ext 1025 / 1026 Fax : (62-21) 535-0655

Facebook : Tfi Volunteer . Twitter : @volunteertfi . Web : www.teachforindonesia.org

Terima kasih TFI atas kesempatan yang diberikan menjadi volunteer Marathon untuk kedua kalinya setelah Jakmar 2014.  Spirit yang teman-teman tularkan membuatku semangat ketagihan terjun di dunia volunteering. Karena  Volunteer itu dengan komitmentnya tidak dapat di nilai dalam bentuk apapun dan volunteer itu bekerja dengan hati yang tulus. Maka volunteer harus di apresiasi melebih orang yang memiliki jabatan/ gelar apapun.

14230614321468459958
14230614321468459958

Bergabung dalam event marathon  menjadi sebuah kebanggaan bagiku untuk menyalurkan bakat terpendam sejak usia kanak-kanak. Pasalnya dulu, aku yang seorang mantan calon atlet tingkat internasional memilih lari sebagai olahraga favorit. Iya selain mumer, lari paling gampang dilakukan loh... Caranya lari saja, lari lagi, dan lari terus. Pasti semua orang bisa hehehe

eitttttttt et... gegara laria-larian jadi kesandung secarik kenangan masa lalu nih.

Ceritanya impian atlet marathon tingkat internasional masih berlanjut hingga masuk Ponpes Mabdaul Ma'arif. Biasanya aku lari muterin lapangan voli depan aula pondok putri sambil nunggu antrian mandi tiap pagi dan sore.

*Bersambung pemirsa, signal wifi menghilang tiba-tiba... :(

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun