Neny.
Adapun dialog antara Aridha Prassetya dan Ma Sang Ji ketika mbak Aridha mengundurkan diri adalah sebagai berikut.
MSJ: Ada masalah, Mbak?
AP: tidak juga, hanya saja saya ternyata tidak bisa fokus. A Sia Na itu bayi yang punya potensi, tetapi saya tidak mau keberadaan saya justru mengganggu tumbuh kembang dia.
asumsi saya, hingga hari ini saya masih didapuk sebagai pengarah produksi,
dalam perjalanan satu dua minggu ini, saya telah melakukan survey kapasitas saya. rasanya, saya tidak mampu memberikan kontribusi yang optimal di sini sebagai pengarah produksi.
produk-produk A Sia Na, tentu saja "membutuhkan" perhatian ekstra bagi seorang pengarah produksi, sebab ketika produk artikel itu dilempar ke pasar, maka pembaca akan ingin tahu, siapa yang bertanggung jawab akan itu?
Dalam pandangan saya, artikel produk A Sia Na, telah mendapat pengarahan dari pengarah produksi, sedang saya tidak punya waktu banyak untuk itu. Sehingga saya menjadi lumayan berfikir soal ini.
Darah akademisi itu sedikit banyak, masih ada di dalam saya, sehingga saya menjadi kurang sreg, ketika saya tidak mampu mempertanggungjawabkan seluruh macam produk A Sia Na yang keluar.Jika saya punya sisa banyak waktu, saya bisa saja fokus dan totally, tapi persoalannya, saya tidak punya waktu untuk saat ini. beberapa kerjaan sedang saya garap.
So, saya mengundurkan diri saja dari kepengurusan ya Sang Ji. Jangan karena saya tak bisa optimal, lantas menghalangi keberhasilan kawan-kawan lain di A Sia Na. Mungkin bisa ditawarkan kepada yang lain saja.
MSJ: Duh, bingung juga nih gimana saya nanggepinnya.