Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alvaro Morata Menahan Air Mata Usai Mencetak Gol

5 Oktober 2018   10:44 Diperbarui: 5 Oktober 2018   15:55 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alvaro Morata akhiri paceklik gol.

Alvaro Morata emosional. Morata mengakhiri paceklik gol. Alvaro Morata terlihat seperti menahan air matanya yang ingin terjatuh.

Setelah mencetak gol semata wayang, pesepakbola Chelsea dari Spanyol itu  memeluk Willian yang memberinya assist untuk menciptakan gol.

Dalam laga Grup L di Liga Champions yang digelar di Stadion Stamford Bridge, Inggris, Jum'at 5 Oktober 2018, penjamu Chelsea berhasil menundukkan Videoton dari Hungaria dengan skor tipis 1-0. 

Bagi Morata itu menjadi gol kedua baginya di musim ini dari tujuh pertandingan.

Gol lainnya dicatat Morata ketika melawan Arsenal di Premier League pada Agustus 2018 lalu.

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri mengomentari kelakuan Morata yang ingin menangis. Menurutnya, wajarlah kalau Morata terharu usai mencetak gol karena pada laga sebelumnya saat berhadapan PAOK, Morata banyak kehilangan momentum untuk mencatat gol.

"Justru saya ingin dia lebih jelas lagi menangis, setelah membuat gol" ujar Sarri di Spotsmole.

Menurutnya lagi, Morata sudah menampilkan yang terbaik, sangat penting bagi Morata untuk mencetak gol dalam laga bagus seperti itu. "Saya kira dia bisa memulai lagi dari awal", paparnya.

Sebenarnya, posisi asal negeri Catalan itu nyaris terancam tergeser oleh Olivier Giroud. Beruntunglah Sarri sempat berpikir untuk melakukan rotasi, sehingga Morata malah membuktikan kepercayaan yang diberikan. Gol yang penting untuk meningkatkan kepercayaan dirinya sebagai seorang penyerang.

Turun dengan pemain lapis kedua, Chelsea merangsek pertahanan Videoton sejak awal. Tapi sayang, tidak terjadi sesuatu gol pun pada babak pertama.

Kedominan Chelsea dalam 90 menit laga terlihat dari statistik penguasaan bola sebesar 76 persen, tapi penyelesaian akhirnya memang jelek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun