Air yang kelihatan secara kasat mata bersih dan jernih belum tentu sehat dan aman untuk dikonsumsi. Jika kebersihannya tidak dijaga, air minum dapat menyebabkan penyakit.
Dr. Rimbawan, seorang ahli gizi di institut Pertanian Bogor, mengatakan bahwa air layak minum dan air bersih merupakan dua hal yang berlainan. "Air layak minum berasal dari air bersih, tetapi tidak semua air bersih layak minum," paparnya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), dalam dua dekade terakhir, 50.000 orang meninggal per hari karena penyakit yang berhubungan dengan air tidak bersih. Air yang tercemar bisa menimbulkan penyakit dan kematian.
Air adalah kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Hampir semua sistem dalam badan manusia memerlukan air. Air mengatur suhu tubuh melalui keringat, membawa zat-zat penting ke seluruh badan, dan membuang racun melalui urine.
Dalam situs tempointeraktif.com, Dr. Bing Handojo menjelaskan, "Manusia dapat bertahan lebih dari seminggu tanpa makanan, tapi hanya beberapa hari tanpa air," katanya. Oleh karenanya seseorang mesti minum air paling sedikit dua sampai tiga liter per hari.
Jika kebutuhan air belum tercukupi, hal tersebut dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan. Selain itu, seseorang tidak dapat sembarang mengonsumsi air. Air yang layak dikonsumsi memiliki standar tertentu, yakni memenuhi persyaratan mikrobiologi, kimiawi, dan fisik.
Ketiga syarat itu adalah satu kesatuan yang mesti dipenuhi semua. Jikalau ada satu saja syarat yang tak terpenuhi, air itu tidak layak untuk dikonsumsi. Meminum air yang tidak memenuhi standar kualitas itu bisa menyebabkan gangguan kesehatan seseorang.
Ciri-ciri Air Minum yang Sehat
Apakah Anda sudah pernah memeriksa kelayakan air yang selama ini Anda minum? Bagaimana kita tahu air itu bersih?
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Air Minum, air bersih adalah air yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bisa diminum kalau dimasak.
Dalam peraturan tersebut, air bersih yang dimaksud tidak cuma layak sebagai penunjang aktivitas sehari-hari seperti buang hajat, mencuci, dan mandi, tetapi juga mesti layak diminum. Maka tentunya standar air minum lebih tinggi.