Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Fakhri Husaini Mencemaskan Sindrom Bintang yang Menghinggapi Pemain

30 September 2018   00:01 Diperbarui: 30 September 2018   06:32 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Indonesia tim yang tangguh dengan dukungan masif dan mereka bermain bagus," kata Trevor Morgan, pelatih Timnas U-16 Australia. 

Trevor Morgan berharap para pemainnya segera pulih menghadapi laga delapan besar melawan Indonesia. Australia akan berhadapan dengan Indonesia di babak perempatfinal Piala Asia U-16, Senin (1/10/2018). Dukungan masif yang dimaksud pelatih Australia itu adalah menunjuk kepada Timas U-16 Indonesia yang mendapatkan dukungan riuh dari suporter di stadion.

Sementara Fakhri Husaini, pelatih Timnas U-16 Indonesia, mengatakan bahwa dirinya telah siap dan sudah mengenal permainan Australia. Dia juga mengatakan sudah mempersiapkan segala kemungkinan tentang calon lawan, termasuk Australia.

Australia mengawali turnamen ini dengan langkah tidak mulus. Mereka dikalahkan Korea Selatan 0-3. Tapi mereka bisa menang melawan Irak 2-1, dan terakhir mereka menundukkan Afghanistan 4-0.

Bagi Garuda Asia, Australia tidak bisa dinilai lawan yang gampang. Sebelumnya Indonesia pernah bersua pada Piala AFF 2017 di Chonburi, Thailand, waktu itu Indonesia menyerah kalah 3-7.

Menurut Fakhri, Australia merupakan tim yang bagus, fisik dan teknik permainan tidak diragukan lagi. "Saat kalah 3-7, Bagus mencetak hattrick, harus waspada, striker mereka masih sama" katanya.

Fakhri Husaini pun tetap optimis menghadapi pertandingan nanti. "Tidak bisa berpatokan dengan statistik dan hitungan matematika. Ini sepakbola, apa pun bisa terjadi", kata Fakhri.

Menjelang laga yang akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala lumpur, Malaysia itu, tentunya Fakhri Husaini harus selalu terus memperbaiki kekurangan timnya.

Mengaca dari rangkaian laga di babak penyisihan, timnya masih memiliki masalah dalam hal "finishing". Fakhri mencontoh ketika melawan India, yang berakhir seri 0-0, beberapa sepakan dari luar kotak penalti tidak mengarah dan melenceng sasaran. 

Padahal menurut Labbola - perusahaan penyedia statistik - Supriadi dkk tercatat 11 kali melakukan percobaan ke gawang India. Jumlah ini lebih banyak ketimbang India yang hanya melakukan enam percobaan, sama tidak tepat sasaran.

Kendala lain yang dicemaskan Fakhri Husaini adalah mengenai "sindrom bintang". Pelatih asal Aceh ini tidak ingin para pemainnya hancur oleh "sindrom bintang". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun