Di menit ke 27, Amir Jafari mengarahkan bola ke sudut kiri atas gawang, namun dengan reflek cepat Ernando melakukan penyelamatan gemilang.
Tujuh menit sebelum babak pertama usai, Supriadi nyaris membuat Indonesia memperbesar keunggulan. Supriadi mengejar bola yang meluncur ke kotak penalti. Supriadi hampir melepaskan sepakan, namun kiper Iran bergerak lebih cepat. Nikpour menyapu bola, sehingga Supriadi gagal menuntaskan penyelesaian akhir, kendati tidak terjaga oleh satu pun pemain Iran.
Dua menit sebelum turun minum, Iran hampir saja membobol gawang Indonesia. Bola yang ditendang Hajizedeh dari sektor kiri kotak penalti meluncur akurat ke sisi kiri gawang. Lagi-lagi Ernando melakukan penyelamatan gemilang. Si kulit bundar ditepis ke luar lapangan.
Tiga menit babak kedua berjalan, Supriadi melepaskan tendangan voli dari dalam kotak penalti. Namun sayang bolanya masih melebar tipis ke kanan gawang.
Momentum kembali diraih Indonesia. Berawal dari blunder yang dilakukan Iran di menit ke 52. Kegagalan menyapu bola membuat si kulit bundar mengalir ke arah Bagus Kahfi. Bola sedikit dikecoh, namun masih menyisi ke kanan gawang.
Di dua per tiga waktu, kapten tim David Maulana hampir mencatat namanya di papan skor. David menyepak keras bola, namun si kulit bundar cuma mengarah tepat ke pelukan Nikpour.
Menyadari semakin tertekan, Iran mengadakan pergantian pemain. Alireza Bavieh digantikan Abbas Chamanian.
Menit ke 73 Garuda Asia nyaris kebobolan. Tendangan Amir Jafari yang melambung masih membentur mistar gawang dan tidak ada pemain Iran yang memanfaatkan pantulan.
Gol kedua Bagus nyaris terjadi. Saat Bagus lepas dari posisi off side di menit ke 81, kiper Iran berhasil dilewati Bagus. Bola yang langsung ditembakkan Bagus sayang masih melenceng dari gawang.
Gol kedua Garuda Asia tercipta di pertandingan injury time. Setelah Bagas Kaffa melewati tiga pemain Iran, ia melesakkan si kulit bundar.Â
Skor 2-0 menjadi milik Indonesia.