Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minyak Ikan Efektif untuk Penyakit Jantung?

18 September 2018   02:34 Diperbarui: 18 September 2018   03:33 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/barretthooverd

Minyak ikan merupakan ekstrak lemak dari ikan. Minyak ikan bisa dikonsumsi dengan memakan ikan langsung atau juga melalui suplemen.

Minyak ikan banyak mengandung asam lemak omega 3 yang berguna untuk kesehatan. Ikan-ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 itu adalah menhaden, trout, herring, sarden, ikan teri, bluefish, mullet, sturgeon, tuna, makarel, dan salmon.

Di dalam suplemen minyak ikan biasanya ada sedikit mengandung vitamin E. Dapat pula dikombinasikan dengan vitamin A, B1, B2, B3, C, D atau dengan zat besi dan kalsium.

Minyak ikan ini umumnya digunakan untuk banyak kondisi kesehatan, namun yang tersering adalah untuk masalah sistem darah dan jantung. Sebagian orang memakai minyak ini untuk menurunkan trigliserida, yaitu lemak yang berkaitan dengan kolesterol, atau untuk menurunkan tekanan darah.

Sebelumnya selama ini ilmiah membuktikan bahwa minyak ikan merupakan suplemen yang berguna sebagai penurun trigliserida, sehingga bisa mencegah stroke atau penyakit jantung jika digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Penelituan demi penelitian terus dilakukan. Dalam sebuah studi terbaru, menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan tidaklah efektif untuk membantu kardiovaskular pada diabetes atau untuk serangan jantung.

Studi tersebut membuat kesimpulan bahwa suplemen yang mengandung asam lemak lemak omega 3 dari ikan tidak membantu mencegah serangan jantung.

Studi yang diikuti oleh lebih dari 15.000 mereka yang penderita diabetes serta tidak mempunyai riwayat penyakit kardiovaskular tersebut dimuat di dalam New England Journal of Medicine.

Louise Bowman, peneliti utama dari Oxford University mengatakan, "Acak percobaan jangka panjang menunjukkan kalau suplemen minyak ikan tidak efektif mengurangi risiko penyakit jantung pada penderita diabetes", katanya.

Penelitian yang diacak itu, setengah partisipan diberikan kapsul omega 3 dan setengahnya lagi diberikan pil plasebo yang mengandung minyak zaitun. Semua peserta partisipan tidak mengetahui apa maksud dari penelitian itu.

Selama kurun waktu tujuh tahun, lantas mereka diteliti secara tertutup dan menghasilkan suatu kesimpulan.

Apa hasilnya?

Peserta penelitian yang mengonsumsi pil minyak ikan, sebanyak 8,9 % menderita stroke atau serangan jantung, sedangkan yang diberikan pil plasebo sebesar 9,2 %. Selisih yang tidak terlalu signifikan.

"Tidak benar menganjurkan pil minyak ikan untuk penderita jantung" kata Bowman.

Hasil studi di atas seiring sejalan dengan hasil penelitian yang pada Januari 2018 lalu dimuat dalam Jurnal of American Medical Association (JAMA) Cardiology, penelitian yang dilakukan kepada 78.000 peserta sebanyak 10 studi, yang juga menyimpulkan bahwa minyak ikan tidak membantu mencegah penyakit jantung mereka yang berisiko tinggi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun