Borneo pun membalas serangan. Di menit ke 13 Conti menciptakan peluang emas. Conti berlari sampai ke sisi sempit gawang Natshir. Akan tetapi tendangan striker itu akhirnya cuma melambung ke pinggir gawang Natshir.
Sampai menit ke 20 Maung Bandung dan Pesut Etam melakukan jual beli serangan, Patrick Wanggai mendapatkan peluang di menit ke 19. Sebuah bola hasil tendangan bebas, disundul Wanggai, namun laju bola terlalu lemah dan gampang diamankan.
Karena kedua tim saling berambisi meraih kemenangan, membuat mereka bermain cukup hati-hati. Hal tersebut menjadikan Borneo dan Persib kesulitan menerobos pertahanan masing-masing lawan. Hingga akhirnya skor 0-0 pun menghiasi babak pertama.
Babak kedua laga baru saja berjalan enam menit, tepatnya menit ke 51 Ezechiel sudah menebar ancaman. Dirinya berhasil menyolong bola dari kontrol tidak baik bek Borneo. Ezechiel merangsek ke kotak penalti, tetapi tendangannya masih dapat dibendung Nadeo.
Lalu selang tiga menit kemudian Borneo membalas terobosan melalui Firdaus. Sundulan Firdaus yang memaksimalkan umpan sepakan penjuru, mengarah ke gawang. Tapi si kulit bundar cuma membentur mistar.
Memasuki menit ke 60 Â Maung Bandung dan Pesut Etam saling jual beli serangan lagi. Laga semakin menarik karena kedua tim sama-sama saling bermain terbuka, dan banyak menghiasi peluang emas.
Pesut Etam hampir memecah kebuntuan lewat Andrea Conti menit ke 62. Sebuah kiriman bola diagonal dari sisi kanan disundul Conti, namun si kulit bundar masih berhasil dihalau Natshir dengan terbang menyelamatkan gawangnya.
Lini depan yang tidak menggigit, membuat Mario Gomez memasukkan Bauman, menggantikan Wanggai. Berharap sang pemain bisa jadi pembeda.
Hal itu terbukti tepat. Dimenit ke 82 Maung Bandung sukses memecah kebuntuan lewat Ghozali Siregar. Gol ini tercipta dari pergerakan Bauman yang berhasil mengecoh Leonard Tupamahu.
Ketinggalan satu gol membikin Pesut Etam kudu kembali bekerja ekstra menciptakan gol. Tapi para pemain belakang Persib bermain lebih solid untuk menjaga keunggulan. Skor 1-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H