Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Apakah Hibernasi Sama Dengan Tidur?

16 September 2018   02:34 Diperbarui: 16 September 2018   02:35 13562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di belahan Barat, awal tahun adalah waktunya musim dingin. Di musim ini pula, sejumlah hewan yang dikenal melakukan hibernasi tengah menjalani tidur panjang. Tapi, betulkah hibernasi sama dengan tidur?

Sejumlah peneliti mengungkap berbagai mitos seputar hibernasi, yang ternyata adalah salah kaprah. Pertama-tama, hibernasi sesungguhnya merupakan wujud ekstensi dari "torpor", kondisi kala metabolisme tubuh ditekan sampai kurang dari 5 persen normal.

"Saat hibernasi, sebagian besar fungsi fisiologis diperlambat secara ekstrem, atau sepenuhnya berhenti," jelas Marina Blanco, associate posdoktoral di Duke Lemur Center di Durham,  North Carolina.

Contoh? Lemur kerdil (Cheirogaleus spp.) di Madagaskar, satu-satunya primata yang diketahui melakukan hibernasi teratur. Saat si lemur berhibernasi, denyut jantungnya akan turun dari 300 denyut per menit menjadi 6 denyut per menit.

Alih-alih bernapas tiap detik, lemur kerdil sanggup melalui 10 menit tanpa bernapas. Aktivitas otak mereka juga tak terdeteksi. Ini sangat berbeda dari kondisi tidur, yang merupakan kondisi istirahat di mana fungsi-fungsi tidak sadar masih dilakukan.

Alasan hewan berhibernasi juga beragam. "Hibernasi adalah metode konservasi energi," papar Kelly Drew, pakar neurotarmakologi di University of Alaska Fairbanks yang mempelajari kimia otak tupai tanah Arktik yang berhibernasi.

Ada juga pelaku hibernasi yang melakukan hal tersebut untuk menaklukkan udara panas atau merespons kekurangan makanan. Karena itu, anggapan bahwa hibernasi adalah perilaku musiman yang hanya dilakukan makhluk beriklim dingin adalah mispersepsi.

Ekidna, misalnya. Mamalia asli Australia ini akan berhibernasi setelah terjadi kebakaran, menanti sumber makanan untuk pulih sebelum kembali beraktivitas normal.

Satu lagi fakta hibernasi: ia bermanfaat sebagai perlindungan, terutama bagi mamalia kecil. Dengan berhibernasi, mereka tak membuat suara dan gerakan, dan predator pun kesulitan mendeteksi mereka.

Hibernasi

Apakah yang dimaksud dengan hibernasi itu?

Menurut KBBI hibernasi adalah keadaan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin.

Sedangkan menurut Wikipedia hibernasi adalah penurunan metabolisme pada hewan yang ditandai kecepatan metabolisme yang lebih rendah, pernapasan yang lebih perlahan, serta suhu tubuh yang lebih rendah. Hewan yang berhibernasi berupaya menghemat energi, utamanya selama musim dingin ketika terjadi kelangkaan makanan, membakar cadangan energi dan lemak tubuh dengan perlahan.

Fungsi hibernasi adalah untuk menghemat energi selama waktu kelangkaan adanya makanan. Guna penghematan energi itu, endoterma akan menurunkan tingkat metabolisme terlebih dahulu, yang lantas menurunkan suhu tubuh. Adapun hibernasi ini dapat berlangsung beberapa hari, minggu, atau bulan tergantung pada kondisi tubuh individu, waktu tahun, suhu lingkungan, dan spesies.

Sebelum masuk masa hibernasi, hewan-hewan itu mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya. Hal tersebut dilakukan hewan dengan maksud untuk menyimpan cadangan lemak untuk tubuh mereka untuk beradaptasi memasuki musim dingin, atau musim yang beriklim menurun dari biasanya. 

Sesudah bangun dari hibernasi, hewan-hewan itu memerlukan waktu beberapa saat untuk meneruskan aktivitas normal mereka. Ada pendapat yang mengatakan bahwa hibernasi adalah tidur yang mirip dengan kematian.

Selama hibernasi tersebut, denyut jantung melambat serta sebagian organ non vital menjadi tidak aktif sepenuhnya. Itu merupakan kondisi dimana badan menggunakan energi yang minimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun