Medali perak dipersembahkan nomor beregu putra. Sedangkan perunggu masing-masing digaet dari nomor tim beregu dan ganda putra dan tim ganda putri.
Asry mengatakan medali emas tersebut untuk masyarakat Indonesia, keluarga dan pribadi. Asry juga mengatakan ini adalah sejarah baru bagi sepak takraw bisa masuk dua final dengan meraih satu emas dan satu perak. Hal tersebut membuktikan kalau sepak takraw Indonesia cukup bisa diperhitungkan negara-negara lain.
Dengan prestasi ini, Asry mengharapkan pemerintah memberikan perhatian yang lebih. Salah satunya dibuatkan adanya liga takraw untuk membangun kekuatan serta mencetak pemain-pemain bagus ke depannya.
"Ke depannya mesti banyak kompetisi. Harus punya GOR sendiri, karena selama ini kita menyewa. Ada baiknya ada sekolah sepak takraw. Sebab ini budaya Indonesia juga" ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H