Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Lagu Indonesia Raya Berkumandang Lagi dari Panjat Tebing

28 Agustus 2018   08:55 Diperbarui: 28 Agustus 2018   09:44 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali dua kali berkumandang di Jakabaring, Palembang. Indonesia pada Senin, 27 Agustus 2018 mendapat tambahan dua medali emas dan satu medali perak berasal dari olahraga panjat tebing perhelatan Asian Games 2018.

Emas pertama dari cabor sport climbing itu didapat dari tim beregu putri pada nomor speed relay.

Tim beregu putri 1 sport climbing tuan rumah itu beranggotakan Rajiah Salsibillah, Puji Lestari, Fitriyani, dan Aries Susanti Rahayu merenggut medali emas setelah menjadi yang tercepat dan menang atas lawannya di babak final.

Mereka berhasil menyingkirkan wakil dari Cina. Di final itu Aries dkk sukses membukukan waktu 24,45 detik.

Pelatih Indonesia, Caly Setiawan mengatakan anak asuhnya memang matang dalam adu kecepatan. Caly khususnya memuji Aries Susanti dalam hal konsistensi kecepatan.

"Aries memang luar biasa" katanya.

Sebetulnya tuan rumah mempunyai peluang untuk meloloskan dua tim beregu di nomor speed rally sport climbing ini. Namun, tim beregu Indonesia 2 yang beranggota Agustina Sari, Santi Wellyanti, Mudji Mulyani, dan Nurul Iqamah didiskualifikasi di babak sebelum, sehingga gagal melangkah ke final.

Pelatih Caly mengemukakan mengenai diskualifikasi itu, bahwa alat timernya tidak beres.

Di perempatfinal, tim beregu Indonesia 2 didiskualifikasi ketika melawan tim dari Iran. Tim Indonesia 2 sebenarnya unggul. Tapi mereka dianggap melanggar aturan oleh juri. Walau sebagian penonton mendengar serta melihat pemanjat kedua Indonesia sudah menekan tombol sensor di atas, mesin pencatat waktu tidak berhenti. Pemanjat ketiga Indonesia 2 kemudian didiskualifikasi karena tetap saja memanjat walau tombol pencatat waktu itu belum berhenti.

Panitia kemudian melihat rekaman video. Juri lalu memutuskan tim Iran sebagai pemenangnya.

Putra

Tim beregu sport climbing Indonesia sesudah laga putri usai, berlanjut di nomor beregu putra dengan catatan gemilang, karena kedua tim putra Indonesia berhasil meraih medali emas dan perak. Satu lagi, perunggu direbut tim Cina.

Tim putra Indonesia 2 menggaet medali emas setelah mereka menjadi yang tercepat di nomor adu cepat dengan mencatat waktu 18,99 detik. Tim 2 ini terdiri dari Hinayah Muhammad, Dzar Yulianto, Veddriq, dan Rindi.  Sedangkan rekan mereka, tim Indonesia 1 meraih medali perak di nomor tersebut setelah Aspar Jaelolo dan kawan-kawannya M Fajri, Pangeran, Sabri berhasil mengungguli tim panjat tebing Cina yang dimotori Zhong Qixin. Tim Indonesia 1 mencatat waktu 19,20 sedangkan tim Cina 19.87 detik.

Caly Setiawan, kepala pelatih panjat tebing Indonesia lantas berdiri dan berteriak girang. Caly memperoleh banyak ucapan selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun