Lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali dua kali berkumandang di Jakabaring, Palembang. Indonesia pada Senin, 27 Agustus 2018 mendapat tambahan dua medali emas dan satu medali perak berasal dari olahraga panjat tebing perhelatan Asian Games 2018.
Emas pertama dari cabor sport climbing itu didapat dari tim beregu putri pada nomor speed relay.
Tim beregu putri 1 sport climbing tuan rumah itu beranggotakan Rajiah Salsibillah, Puji Lestari, Fitriyani, dan Aries Susanti Rahayu merenggut medali emas setelah menjadi yang tercepat dan menang atas lawannya di babak final.
Mereka berhasil menyingkirkan wakil dari Cina. Di final itu Aries dkk sukses membukukan waktu 24,45 detik.
Pelatih Indonesia, Caly Setiawan mengatakan anak asuhnya memang matang dalam adu kecepatan. Caly khususnya memuji Aries Susanti dalam hal konsistensi kecepatan.
"Aries memang luar biasa" katanya.
Sebetulnya tuan rumah mempunyai peluang untuk meloloskan dua tim beregu di nomor speed rally sport climbing ini. Namun, tim beregu Indonesia 2 yang beranggota Agustina Sari, Santi Wellyanti, Mudji Mulyani, dan Nurul Iqamah didiskualifikasi di babak sebelum, sehingga gagal melangkah ke final.
Pelatih Caly mengemukakan mengenai diskualifikasi itu, bahwa alat timernya tidak beres.
Di perempatfinal, tim beregu Indonesia 2 didiskualifikasi ketika melawan tim dari Iran. Tim Indonesia 2 sebenarnya unggul. Tapi mereka dianggap melanggar aturan oleh juri. Walau sebagian penonton mendengar serta melihat pemanjat kedua Indonesia sudah menekan tombol sensor di atas, mesin pencatat waktu tidak berhenti. Pemanjat ketiga Indonesia 2 kemudian didiskualifikasi karena tetap saja memanjat walau tombol pencatat waktu itu belum berhenti.
Panitia kemudian melihat rekaman video. Juri lalu memutuskan tim Iran sebagai pemenangnya.
Putra