Atlet pencak silat membuka lebar peluang untuk mempersembahkan medali emas Asian Games 2018 untuk Indonesia. Hal tersebut nampak setelah delapan pesilat tuan rumah menang pada babak semifinal yang digelar di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indinesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (26/8).
Bahkan, setidaknya telah ada lima pesilat tuan rumah yang memastikan tiket final pada nomornya masing-masing. Ada Monita di kategori putri kelas C (55kg sampai 60kg), Wewey Wita di kategori putri kelas B (50kg sampai 55kg), serta di kategori putra ada Abdul Malik di kelas B (50kg sampai 55kg), Iqbal Candra Pratama di kelas D (60kg sampai 65kg), serta Komang Harik Adi Putra di kelas E (65 kg sampai 70kg).
Kelimanya bakal bertarung di partai final pada nomornya masing-masing pada 27 Agustus. Kendati medali perak sudah pasti mereka raih, tapi masyarakat Indonesia tentu mengharapkan medali emas.
Sayangnya, keberhasilan kelima pesilat kita itu gagal diikuti Amri Rusdiana yang mesti terhenti di partai semifinal kategori putra kelas F (70kg sampai 75kg). Ia kudu puas memeroleh perunggu, medali pertama tuan rumah di hari Minggu, 26 Agustus.
Rusdiana kalah 2-3 dari pesilat Malaysia, Khalid MF. Sedang delapan pesilat Indonesia lainnya berhasil melangkah ke partai final. Pertama ialah Komang Adi Putra yang menang atas Pham TA dari Vietnam dengan skor 5-0.
Lalu ada Iqbal Candra yang menang atas Salimov dari Uzbekistan dengan skor 5-0.
Wewey Wita juga berhasil mengalahkan pesilat Laos Shaouthavong dengan skor 5-0. Kemudian Abdul Malik yang mengalahkan pesilat dari Laos Thammavongsa dengan 5-0. Serta Aji Pamungkas yang menang atas Nguyen dari Vietnam dengan 5-0.
Pipiet Kamelia yang menang atas Janeijira dari Thailand dengan skor 5-0. Monita mengalahkan Hoang TL dengan 5-0. Dan terakhir, Yudani Kusumah mengalahkan pesilat Thailand Chemaeng dengan 5-0.
Perjuangan
Menpora Imam Nahrawi, di sela-sela pembukaan secara resmi cabor Pencak Silat Asian Games 2018 di TMII, Jakarta, Kamis (23/8), mengatakan kehadiran Pencak Silat untuk pertama kalinya di Asian Games adalah merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
Oleh karena itu, Menpora bakal menjadikan ajang Asian Games 2018 ini sebagai langkah awal supaya Pencak Silat dapat dilagakan di ajang olahraga tingkat dunia seperti Olimpiade. Imam Nahrawi mau supaya semua pihak bersama-sama berjuang supaya hal tersebut bisa terwujud.
"Kini di Asian Games ada Pencak Silat, jangan berhenti disini, kita bakal memperjuangkan agar Pencak Silat bisa dipertandingkan di Olimpiade," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada semua atlet yang berlaga di Pencak Silat supaya menjunjung tinggi sportifitas saat laga. Soalnya, Asian Games adalah ajang silaturahmi untuk semua negara Asia.
"Junjung tinggi sportifitas. Ajang Asian Games ini adalah ajang silaturahmi sesama bangsa Asia" tuturnya.
Di Asian Games 2018 ini ada total 167 pesilat dari 16 negara yang berpartisipasi mengirim atletnya di cabor Pencak Silat. Keenambelas negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Kyrgyzstan, Singapura, Nepal, Filipina, Pakistan, Iran, Laos, Uzbekistan, Thailand, India, Jepang, Brunei Darussalam, Timor Leste, Vietnam.
Tuan rumah sendiri mengikutkan 22 pesilat untuk berlaga di seluruh nomor yang dipertandingkan (16 nomor). 16 nomor itu terdiri dari 10 kategori pertandingan dan 6 kategori seni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H