Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Perkasa di Nomor Downhill Balap Sepeda

22 Agustus 2018   03:33 Diperbarui: 22 Agustus 2018   08:05 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua medali emas dan satu perunggu yang didulang Indonesia dari cabang olahraga downhill Asian Games 2018 yang digelar di sirkuit Khebun Park, Subang, Jawa Barat pada Senin (20/08/2018) adalah bukti bahwa Indonesia adalah perkasa di olahraga balap sepeda nomor downhill.

Tiara Andini Prastika memberikan emas buat Indonesia di nomor putri, lalu medali emas kedua oleh Khoiful Mukhib di nomor putra.

Tiara mencatat waktu 2 menit 33,056 detik untuk jarak 1,6 kilometer. Perak di nomor ini diraih atlit Thailand, Vipavee Deekaballes yang mencatat waktu berselisih 9,598 detik dibanding Tiara, 2 menit 42,654 detik.

Sedang medali perunggu disumbangkan Nining Purwaningsih dengan catatan waktu 2 menit 42,664 detik.

Usai lomba, peraih emas tersebut mengatakan bahwa ia merasa senang, karena itu adalah medali emas pertamanya di ajang Asian Games. "Terbayar sudah hasil latihan saya" ujar Tiara.

Emas yang didapatnya ia sumbangsihkan untuk terutama kedua orangtuanya, rekan-rekannya, tim pelatih, serta semua masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mendoakan keberhasilannya.

Tak lupa pula, Tiara berharap dengan keberhasilannya itu, atlit yunior menjadi lebih terpacu dan bersemangat sebagai regenerasi juga. "Ayo semangat latihan dan kejar senior" katanya.

Adapun peraih perak Deekaballes mengakui bahwa sirkuit Khebun Park Subang itu cukup berat.

"Kami hanya berlatih tiga jam, mulai hari Minggu kemarin" papar Deekaballes.

Sementara itu di sumbangan emas dari putra, Khoiful Mukhib mencatat waktu 2 menit 16,687 detik, disusul pebalap dari Chinese Taipei, Shengshan Chian yang berselisih 1,497 detik ketimbang Mukhib.

Perunggu nomor putra ini diraih Seubsakun Sukchanya dari Thailand dengan 2 menit 18,449 detik.

Mukhib merasa bangga dengan apa yang diperolehnya. "Latihan keras kemarin-kemarin terbayar sudah dengan hasil ini" katanya.

Pebalap berusia 27 tahun itu sangat berterima kasih, pertamanya buat negara, pelatih, istri dan anaknya yang kini masih di dalam kandungan.

Adalah peraih perak Shengshan Chian mengaku senang dengan sirkuit trek Khebun Park Subang.

"Mirip trek kelas kejuaraan dunia" jelasnya.

Sedang pebalap tuan rumah lainnya, Popo Ariyo Sejati, sebetulnya ia mencatatkan waktu terbaiknya dalam "seeding run", tapi sial pebalap asal kota Malang itu mengalami kecelakaan saat turun di final run dan tidak finish!

Sementara menurut Ketum PB ISSI Raja Sapta Oktohari, hasil dua emas serta satu perunggu itu adalah awal yang baik bagi Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan Asian Games.

"Pembukaan yang baik, namun kita masih jauh dari finish...semoga hasil ini menjadi motivasi pada atlit yang lain" kata Okta.

Tiara, Mukhib, Okto dan Nining pun lantas mendapat telepon dari bapak Presiden Joko Widodo yang memberikan ucapan selamat atas mereka yang menggaet medali emas dan perunggu di balap sepeda nomor downhill.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun