Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Lindswell Kwok Berhasil Mewujudkan Mimpi Besarnya

21 Agustus 2018   03:33 Diperbarui: 21 Agustus 2018   06:29 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lindswell Kwok, atlit Wushu putri andalan tuan rumah menggaet medali emas cabang olahraga Wushu di nomor Taijijian dan Taijiquan Asian Games 2018. Lindswell mencatat total nilai 19,50. Unggul dari atlit Hongkong, Mok Uen Yin yang hanya mengoleksi nilai 19,42.

Disaksikan oleh Presiden RI, Lindswell tampil sangat luwes. Tampilannya memukau para juri dengan gerakan yang nyaris sempurna.

Bersaing dengan 15 atlit lainnya, Lindswell mencatat nilai Taijijian 9,75 dan Taijiquan juga 9,75. Perolehan Lindswell adalah peraihan emas kedua bagi tim tuan rumah di Asian Games 2018.

Bagi Lindswell sendiri medali emas itu merupakan peraihan medali emas pertamanya di Asian Games. Sebelumnya, ia meraih medali perak di Asian Games 2014. Incheon, Korea Selatan.

Namun untuk kejuaraan dunia, atlit asal Medan ini punya prestasi yang bagus. Ia sudah mengumpulkan lima medali emas.

Lindswell mengatakan bahwa ia kaget ketika berlaga di final, pertandingannya disaksikan langsung oleh bapak Presiden Joko Widodo di JI EXPO Kemayoran, Jakarta (Senin, 20/8/2018).

Presiden bersama Menpora Imam Nahrawi menonton aksi gadis berusia 26 tahun ini. Ia mengaku grogi mengetahui disaksikan kedua negarawan itu.

"Saat usai laga, puter badan, ada Pak Jokowi. Jujur saya kaget dan gugup banget" tukasnya usai laga.

Dulangan emas Lindswell adalah emas kedua buat tuan rumah. Total nilai 19,50 dari Taijijian dan Taijiquan.

Ia mempersembahkan emasnya untuk semua elemen di tanah air. Untuk keluarga, teman, jurnalis, orang-orang yang tidak dikenalnya yang selalu memberi dukungan, dan semuanya.

Prestasi Lindswell membuatnya menjadi magnet besar, khususnya media. Awak media mengajukan sejumlah tanya untuknya. Keriuhan itu membuat Lindswell kewalahan.

Salah seorang jurnalis TV meminta lebih Lindswell melihat ke kamera.

Keringat bercucuran di wajahnya. Lindswell beberapa kali menyeka keringat di pelipisnya menggunakan tisu. Ia terus saja diberondong sejumlah pertanyaan dari para jurnalis.

Ada lebih kurang setengah jam gadis cantik ini berdiri melayani awak media. Antusiasme dari awak media tersebut adalah wajar karena Lindswell Kwok berhasil mengharumkan nama bangsa.

Emas yang diperolehnya di pesta olahraga Asia itu seolah menuntaskan penantian panjangnya. Lindswell Kwok dijuluki "Ratu Wushu" Asean karena koleksi emasnya di sea games 2011, 2013, 2015, hingga 2017. Namun, Lindswell Kwok belum pernah menikmati emas di Asian Games.

Di Asian Games Incheon empat tahun lalu saat ia meraih perak, yang meraih emas nomor Taijijian/Taijiquan adalah Yu Mengmeng dari Cina.

Tidak aneh, ambisi besar gadis kelahiran Medan 24 September 1991 untuk menjadi juara di Asian Games 2018 dan tampil di depan publik sendiri, akhirnya terwujud.

Lindswell tercatat sudah empat kali menjadi juara dunia di nomor spesialisasinya, Taijijian (jurus pedang) dan Taijiquan (tangan kosong) pada kejuaraan dunia Wushu tahun 2009, 2013, 2015, dan 2017.

Sesudah perhelatan Asian Games ini, Lindswell berniat untuk pensiun dari dunia yang membesarkannya semenjak 2011. Sarjana Psikologi lulusan USU Medan itu mengalami cedera lutut kambuhan, ia harus berulang kali menjalani terapi.

Ia mengaku semenjak mengalami cedera, Lindswell kesulitan mencapai tampilan puncak karena sedikit kendala. Terutama kreasi dan seni gerakan atraksi lompat yang membutuhkan fisik yang prima.

Tapi, ia tidak menjadi patah arang. Ia kembali berjuang untuk merealisasikan mimpinya sekaligus menuntaskan rasa penasaran. Kerja keras yang tidak sia-sia. 

Gadis cantik ini akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya menjadi juara dan menggaet emas di Asian Games 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun