Faktor ketiga yang membikin tuan rumah tampil apik ialah dukungan dari semua suporter. Mereka yang langsung menyaksikan di Stadion Patriot juga suporter yang menyaksikan lewat TV atau streaming mampu membakar semangat Lilipaly dkk.
Para suporter tiada henti mendukung Garuda Muda sepanjang laga. Suasana demikian membikin mentalitas para pemain semakin meningkat, dan merontokkan semangat kubu Taiwan.
Beberapa kali Taiwan tertangkap kamera membuat kesalahan. Demam panggung karena banyaknya suporter tuan rumah yang memenuhi seisi Stadion Patriot, disinyalir menjadi faktor utama hal tersebut terjadi.
Setelah "menggila", Timnas U-23 selanjutnya akan menghadapi Palestina pada Rabu, 15 Agustus 2018. Mengenai Palestina tersebut, Luis Milla mengingatkan bahwa Palestina merupakan tim yang mempunyai kualitas fisik yang bagus.
"Secara fisik mereka kuat. Laga nanti akan berjalan sulit. Saya tadi melihat mereka berhadapan dengan Laos. Tapi laga sulit itu akan kami hadapi juga di laga lainnya" ujar Milla.
Ucapan Milla itu diamini pelatih Laos U-23, Mike Wong, yang menyebutkan kalau Palestina adalah lawan yang sukar sebab mereka mempunyai ketangguhan fisik dan postur pemain yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H