Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Ingin Celana Jeans Anda Tetap Baru?

9 Agustus 2018   03:33 Diperbarui: 9 Agustus 2018   03:49 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda suka pakai celana jeans? Anda tidak sendirian, celana jeans banyak disukai serta dipakai semua orang di dunia. Beberapa alasan mengapa orang suka celana jeans karena celana jeans itu simpel, bisa sesuai dengan berbagai macam atasan, membuat lekuk tubuh Anda kelihatan lebih ramping. Kaki Anda juga jadi kelihatan lebih jenjang.

Celana jeans juga memiliki warna bukan hanya biru saja (yang dikenal dengan blue jeans), ada juga warna-warni lainnya seperti cokelat, putih, maroon, kuning dan sebagainya.

Jika Anda cerdas untuk memadu-padankan jeans ini dengan atasan, pasti akan terlihat menarik. Dipadukan dengan t-shirt atau kemeja maka akan kelihatan fashionable serta kelihatan rapi dan formal. Ya, celana jeans bisa dipadupadankan dengan berbagai macam pakaian atas.

Namun sayang, jika Anda tidak cerdas dalam merawat, celana jeans yang kita miliki bisa cepat rusak serta warnanya pudar, pula bahannya bisa menjadi longgar dan tidak nyaman lagi dikenakan. Agar celana Anda awet dan warna tidak pudar, coba Anda praktekkan beberapa tips berikut ini, sayang kan bila celana yang sudah Anda beli cepat rusak dan pudar?

Jangan terlalu sering mencuci

Terlalu sering jeans dicuci, warnanya akan cepat pudar dan berubah bentuk, menjadi cepat melar. Mencuci sekali seminggu cukup jika celana benar-benar sudah kotor.

Jeans baru tidak perlu dicuci

Berbeda dengan t-shirt Anda atau baju lainnya, tidaklah masalah jika dicuci pada awal setelah pakaian itu dibeli. 

Warna jeans akan terlihat agak memudar dan belel, jika dicuci di awal beli baru. Bahkan, menurut seorang perancang busana tersohor tidak mencuci jeans selama berbulan-bulan tidaklah apa-apa terkecuali sudah kotor dan terkena noda yang tidak diinginkan.

Celana jeans jangan dicuci dengan mesin cuci

Bagi Anda yang super sibuk, hal ini perlu diperhatikan kendati Anda tak mempunyai waktu mencuci. Dengan adanya teknologi mencuci, terkadang kita menjadi malas bahkan untuk mencuci satu atau dua celana jeans yang sudah dipakai. Risiko mencuci jeans di mesin cuci membuat jeans cepat menipis atau mudah melar. Anda tahu kan, celana melar itu tidak nyaman untuk dikenakan? 

Hindari mencuci jeans di mesin cuci.

Jangan gunakan deterjen yang mengandung bahan pemutih

Deterjen memang baik untuk menghilangkan noda. Namun Anda kudu waspada dengan deterjen yang ada bahan pemutihnya. Karena deterjen yang mengandung fluoresensi itu membuat warna asli jeans menjadi pudar dan luntur. Jadi sebaiknya gunakanlah deterjen yang tidak mengandung pemutih agar celana awet.

Jangan jemur jeans di bawah sinar matahari langsung

Ketika Anda menjemur di bawah sinar matahari langsung, hal tersebut dapat menyebabkan warna jeans memudar. Jemurlah jeans dalam kondisi terbalik, jemur di tempat terbuka dan tidak terkena sinar matahari langsung. Agar jeans tetap awet dan warna tidak mudah pudar.

Nah, Anda tertarik dengan cara agar celana jeans Anda tetap awet, tidak pudar, juga tidak melar?

Jika jeans Anda awet, selain nyaman dilihat dan digunakan, Anda juga dapat menghemat untuk tidak mengeluarkan uang dari dompet Anda guna membeli celana jeans yang baru lagi. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun