Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Derby Indonesia Vs Timor Leste Disaksikan Xanana Gusmao

5 Agustus 2018   10:14 Diperbarui: 5 Agustus 2018   10:38 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suntikan motivasi yang didapatkan Timnas Timor Leste dalam lanjutan laga Grup A Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (4/8/2018) malam WIB, dimana mantan orang nomor satu di Timor Leste, Xanana Gusmao hadir dan menonton langsung di stadion berkapasitas 15 ribu orang, belum mampu membuat Timor Leste menahan atau mengalahkan Tim Garuda Asia. 

Adalah rombongan Xanana  memesan 100 tiket untuk dapat menyaksikan pertandingan "derby" itu.

Manager Security Piala AFF U-16, Dadik mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, termasuk Polrestabes Sidoarjo sehubungan ketibaan Presiden pertama negara tetangga tersebut.

Xanana sebelumnya sudah dua kali datang untuk menyaksikan laga Timor Leste, saat mereka kalah lawan Vietnam 0-4 dan menang lawan Kamboja 2-1.

Laga lawan Indonesia pengamanan lebih diperketat karena penonton jauh lebih banyak ketimbang dua laga Timor Leste sebelumnya.

Adapun hasil laga semalam Timnas U-16 Indonesia menggulung Timor Leste dengan skor akhir 3-0.

Amiruddin Bagus Kahfi mencetak dua gol sehingga ia kini tercatat sebagai top skorer sementara. Satu lagi diciptakan Sutan Zico.

Dengan formasi 4-3-3 pelatih Fakhri Husaini memainkan Bagus sebagai ujung tombak, diapit Hamsa Lestaluhu dan Yadi Mulyadi yang dalam laga semalam diberikan kesempatan bermain lebih ke depan.

Sedang Brilyan bertugas sebagai jangkar di lini tengah, bekerja menyalurkan bola dari lini belakang untuk memberi guliran ke play maker Andre Oktaviansyah dan David Maulana.

Indonesia melancarkan serangan sporadis sejak menit-menit awal. "Set piece" pertama tuan rumah nyaris berbuah gol. Tendangan bebas yang diambil Oktaviansyah yang gagal ditangkap sempurna kiper Marcio Das Dores memuntahkan bola, sayang David Maulana yang berdiri bebas gagal mengeksekusi peluang dengan baik. Bola dapat diblok bek lawan.

Menit ke sembilan Bagus memperoleh peluang matang. Hasil umpan silang disundul Kahfi namun sundulannya terlalu lemah. Marco dengan mudah mengamankan si kulit bundar.

Setelah itu kegagalan-kegagalan lini depan Indonesia mengkonversi peluang matang membuat Fakhri Husaini mengambil kebijakan dengan menarik keluar Yadi Mulyadi dan menggantikannya dengan Muhammad Supriadi.

Enam menit kemudian Fakhri juga menarik keluar Lestaluhu yang digantikan oleh Fajar Fathur Rachman.

Rotasi pemain membuat Timnas U-16 kita tampil lebih tenang, mampu menyusun serangan dengan sabar dan rapi.

Ada peluang Supriadi di menit ke 32, namun sepakannya masih menyamping di kanan gawang.

Alhasil babak pertama bertahan 0-0.

Empat menit babak kedua dibutuhkan tuan rumah untuk memulai gempuran. Lagi, tidak akuratnya selesaian menjadi penyebab urung terciptanya gol.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke 49. Amanar Abdilah yang menyusur di sayap kanan mengirim umpan silang ke kotak penalti. Bagus 'tahu' kemana bola akan jatuh, dari depan gawang ia mendorong sedikit dengan sentuhan kakinya, 1-0.

Ketinggalan satu gol, pelatih Timor Leste, Joao Araujo melakukan perubahan strategi, ia menambah kreativitas serangan dengan memasukkan gelandang serba bisa, Jonatas Dos Santos Pereira menggantikan Kay Gusmao yang tampak kesulitan menahan pergerakan serangan tim tuan rumah.

Jonatas yang baru masuk melepaskan tembakan di menit ke 61 akurat dan keras, beruntung kiper Ernando mampu meredam laju bola.

Peluang berbahaya tersebut membuat Indonesia tampil lebih berhati-hati, selangkah lebih sabar sebelum menggulirkan bola ke lebar lapangan.

Permainan sabar itu lantas berbuah manis. Sutan Zico mencatat namanya sebagai penyumbang skor. Dari jarak dekat, ia menyambar umpan silang dengan tendangan keras. Bola meluncur ke sudut kanan bawah dan tak dapat dijangkau Marcio, 2-0 di menit ke 72.

Seakan belum puas, di injury time, Bagus Kahfi memaksimalkan sebuah umpan terobosan, dari sektor kanan ia melepaskan sepakan dingin dan bola mengolong melalui celah kedua kaki Marcio. Gol kesembilan Bagus di turnamen ini.

Skor 3-0 menjadi milik Indonesia. Timnas U-16 Indonesia menjadi pemenang dan berdiri kokoh di puncak klasemen Grup A.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun