Selentik kericuhan mewarnai penghujung laga antara Persib Bandung kontra PS Tira dalam laga lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin, 30 Juli 2018.Â
Sedikit kericuhan terjadi sesaat sesudah penyerang Persib, Jonathan Baumann sukses mengeksekusi penalti ke jala PS Tira di menit ke 90+4 dan membuat skor menjadi 3-2 untuk kejayaan Persib.
Baumann lalu melakukan selebrasi atas golnya di pinggir lapangan dan ratusan bobotoh dari tribun turun ke lapangan. Mereka mencoba memegang Baumann dan mengelu-elukan.
Sebagian dari bobotoh juga mendekati kiper PS Tira, Syahrul Tisna serta mencemooh Syahrul dari dekat gawang. Syahrul yang masih kecewa pun tersulut emosi dan mencoba mengejar bobotoh yang mencemoohnya.
Pemain PS Tira pun bersolidaritas dengan turut mengejar bobotoh. Namun kesigapan para petugas kepolisian berhasil mengamankan situasi sehingga kericuhan tidak meluas.
Para petugas kepolisian pun berhasil memaksa suporter Maung Bandung tersebut kembali ke tribun.
Atas kejadian itu pelatih Persib berbicara. "Suporter masuk lapangan apakah itu melanggar dan akan terkena sangsi?" katanya akhir laga.
Menurut 'abah' Gomez bobotoh turun ke lapangan hanya ingin meluapkan kegembiraan dan itu terjadi pada akhir laga, merayakan kemenangan dramatis Pangeran Biru.
Pemain Persib, Indra Mustafa mengatakan kemenangan ini merupakan kenangan manis dalam usaha mempertahankan puncak klasemen.
"Dari Banjarmasin lawan Barito, lalu ke Surabaya lawan Persebaya dan sekarang ke Bantul, tak sia-sia" katanya.
Dengan kemenangan itu Persib semakin kokoh di puncak klasemen dengan 32 poin disusul Barito di posisi kedua dengan selisih 3 poin, sedang PS Tira tetap di posisi ke 17.
Tiga gol Maung Bandung dicetak oleh pemain yang baru bergabung di kubu Persib, Patrick Wanggai dengan dua gol, masing-masing di menit ke 45+2 dan 84, serta Baumann di 90+5. Adapun dua gol PS Tira tercetak di menit 45+1 dan Manahati Lestusen di 90'.
Pertandingan berjalan sungguh dramatis. PS Tira unggul 1-0 terlebih dahulu berkat bunuh diri kiper Nasir yang menangkap bola tapi bola sudah melewati garis gawang.
Sukacita PS Tira hanya berlangsung sesaat, karena semenit kemudian Patrick Wanggai yang memanfaatkan umpan Baumann dengan sepakan keras. Skor babak pertama 1-1.
Babak kedua tim asuhan abah Gomez semakin beringas. Duet Baumann dan Wanggai membuat gawang PS Tira nyaris kebobolan.
Tim asuhan Nil Maizar tercatat dua kali mengancam gawang Maung Bandung, namun kedua kesempatan itu bola melesak di atas mistar.
Di menit ke 83 ribuan bobotoh bersorak sukacita sesudah Patrick Wanggai sukses melesakkan gol kedua Pangeran Biru lewat lagi-lagi umpan silang Baumann.
Di menit 89 PS Tira menyamakan kedudukan 2-2 setelah Manahati Lestusen berhasil mengesekusi hadiah penalti yang diberikan wasit setelah Victor menyentuh bola di kotak terlarang.
Injury time lima menit dimanfaatkan anak asuh Nil Maizar dengan menggempur Persib. Â Namun sayang, justru Pangeran Biru mendapat hadiah penalti sesudah pemain belakang PS Tira menjatuhkan pemain Persib di kotak terlarang. Sang eksekutor Baumann berhasil dan skor (akhir) menjadi 3-2.
" Laga yang melelahkan. PS Tira lawan yang berat, tapi kami bersyukur akhirnya menang". Ujar abah Gomez usai laga.
Sedang Nil Maizar merasa kesal karena laga yang seharusnya menarik menjadi tidak menarik karena wasit dinilainya tidak adil. Khusus ketika penalti di 90+5.
"Wasit membuyarkan harapan yang terakhir mengapa harus penalti" ujar Maizar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H