Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Karyawan -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

rindu tak berujung rasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Dapat Kita Lakukan kepada Orang yang Ingin Bunuh Diri?

29 Juli 2018   05:56 Diperbarui: 29 Juli 2018   12:30 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.shutterstock.com

Seseorang yang mempunyai keinginan bunuh diri sesungguhnya ia berbicara, namun kita sering tidak menanggapinya serius. Jika ada ucapan 'ingin bunuh diri' sebaiknya waspada, jangan diabaikan. Kata Dr. Ratna Mardiati, Sp.KJ, dari Klinik Angsa Merah.

Depresi dan bunuh diri

Berbicara mengenai keinginan seseorang untuk melakukan tindak bunuh diri, patut diketahui  bahwa mengakhiri hidup adalah penyebab kematian tertinggi kedua di antara populasi usia 15-29 tahun.

Secara global, setiap tahun lebih dari 800.000 orang meninggal karena bunuh diri, atau 1 kematian setiap 40 detik. Angka ini berdasarkan atas penelitian selama 10 tahun di 172 negara.

Bagaimana dengan Indonesia? Pada 2015, Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI mengungkap bahwa rata-rata rantang usia pelaku bunuh diri relatif memanjang hingga usia di atas 30-49 tahun.

"Depresi tidak selalu berujung pada bunuh diri, tetapi kasus yang terbanyak memang berakhir dengan bunuh diri. Orang yang bunuh diri biasanya sudah mencoba beberapa kali. Jadi, sebetulnya gelombang depresinya sudah terjadi beberapa kali," ujar Dr. Ratna Mardiati, Sp.KJ, dari Klinik Angsa Merah.

Dr. Endang Mariani Rahayu, M.Si., dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menjelaskan salah satu indikasi yang diukur WHO adalah peningkatan frekuensi bunuh diri, baik di dunia maupun Indonesia. WHO mencatat, angka bunuh diri di Indonesia menunjukkan tren peningkatan cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Menurut data WHO, faktor risiko penyebab bunuh diri adalah gangguan mental, seperti depresi, gangguan kepribadian, ketergantungan alkohol (atau penggunaan narkoba), atau skizofrenia, serta beberapa penyakit fisik, seperti gangguan neurologis, kanker, dan infeksi HIV.

Apa yang bisa kita lakukan?

Lalu, apa yang dapat diperbuat kepada seseorang yang berkehendak untuk mengakhiri hidupnya?

Inilah beberapa poin yang bisa kita lakukan untuk menolong orang yang ingin bunuh diri, sebagai berikut:

  1. Jadi pendengar yang baik. Cobalah jadi pendengar yang baik. Dalam banyak kasus, orang yang ingin bunuh diri biasanya menarik diri dan tertutup. Cobalah mendekatinya dan sadarilah bahwa kepedihan atau keputusasaan yang sedang ia rasakan benar-benar nyata. Coba secara halus menyebutkan bahwa Anda melihat beberapa perubahan sikap dan perilakunya sehingga dapat menggerakkan dia untuk membuka diri dan mencurahkan perasaannya kepada Anda.
  2. Berempati. Coba dalami perasaannya, dan katakan bahwa ia sangat berarti untuk Anda maupun orang lain. Jika ia bunuh diri, hal ini akan membuat Anda hancur dan orang lain juga.
  3. Jauhkan benda berbahaya. Jauhkan darinya benda berbahaya apa pun yang bisa menjadi alat untuk bunuh diri. Pelaku bunuh diri yang melihat banyak alat yang tersedia di sekitarnya akan membuatnya memantapkan tekad untuk bunuh diri. Misalnya tali, pisau, cutter atau bahkan senjata api.
  4. Minta bantuan medis. Untuk kasus yang sudah cukup ekstrim, segeralah memanggil bantuan medis untuk menangani masalahnya. Misalnya sudah terjadi gangguan mental yang serius, Anda bisa segera menggunakan bantuan medis seperti psikiater atau rumah sakit jiwa yang tahu cara terbaik menanganinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun